Budidaya Sayuran Organik di Halaman Rumah

Budidaya Sayuran Organik di Halaman Rumah

Mengapa Tanah Lahan Pertanian Sekarang Sakit, Bagaimana Solusinya

Zona Organik - Mengapa Tanah Lahan Pertanian Sekarang Sakit, Bagaimana Solusinya - Berikut ini uraian pemaparan tentang penyebab lahan pertanian yang sakit berikut solusinya oleh Bapak Ir. Khotib dari Distannak Kabupaten Kebumen dalam acara Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik di UPT Pertanian Karanganyar, kebumen, Jawa Tengah.

Dahulu, pada awal diperkenalkan pupuk pabrikan (urea, dkk), petani tiberikan bantuan pupuk tersebut tidak mau menggunakan, hanya diletakkan begitu saja di belakang rumah hingga mencair, namun setelah dicoba, ternyata hasil pertaniannya bagus, tanahnya subur dan terjadi peningkatan produksi.

Akhirnya para petani tertarik untuk menggunakannya, setelah itu kebutuhan akan pupuk tersebut meningkat, penggunaan pupuk kimia ini meningkat besar-besaran, para petani berebut untuk membeli dan mengaplikasikannya pada lahan pertanian mereka.

Setelah penggunaan pupuk kimia ini dievaluasi, ternyata lahan pertanian yang diberi pupuk kimia terus menerus dalam jumlah yang banyak, menyebabkan tanah menjadi sakit.

Mengapa Tanah Lahan Pertanian Sekarang Sakit, Bagaimana Solusinya

Indikasinya adalah dosis pemberian pupuk kimia ini meningkat terus.

Sebagai contoh misalnya:
  • Penggunaan 100 kg pupuk kimia per hektar dapat menghasilkan padi 10 ton
  • Kemudian musim tanam berikutnya diberikan dosis yang sama, hasilnya tidak bisa mencapai 10 ton/hektar
  • Untuk mencapai hasil 10 ton/hektar, maka dosis pemupukan harus dinaikkan pada musim tanam berikutnya
  • Kondisi semacam ini berlangsung terus-menerus
  • Akibatnya tanah tidak kuat (sakit)
  • Karena sakit, diberi pupuk dengan dosis berapapun hasilnya tidak akan berdampak (membaik) walaupun tanahnya sebenarnya membutuhkan N, P, dan K
Sebagai gambaran, misalnya kita sedang sakit, diberi makanan yang paling enak sekalipun, kita tidak mau memakannya.

Hal itu sama, tanah/tanaman juga seperti itu, ketika sakit, diberi dosis pupuk berapapun, sepertinya tanaman tidak mau tumbuh dan berproduksi dengan baik.

Oleh karena itu, harus segera diobati.

Cara mengobatinya adalah dengan pemberian bahan organik, agar tanahnya, baik tekstur maupun strukturnya kembali seperti sedia kala agar bisa menyerap bahan-bahan unsur hara esensial yang dibutuhkan oleh tanaman.

Selanjutnya dicontohkan tentang pertanian yang dilakukan oleh Beliau yang lokasinya pada lahan yang sangat kurus dan marjinal karena tanahnya cuma pasir saja (bukan tanah berpasir, namun pasir bertanah) jadi banyak pasirnya. Sehingga digunakanlah bahan-bahan organik, seperti pupuk kandang ternak besar maupun unggas.

Selanjutnya, untuk lebih jelasnya, silahkan tonton videonya berikut ini:

Jangan lupa baca juga:

Demikianlah Mengapa Tanah Lahan Pertanian Sekarang Sakit, Bagaimana Solusinya, semoga bermanfaat.


Inilah Pentingnya Penggunaan Pestisida Nabati

Zona Organik - Inilah Pentingnya Penggunaan Pestisida Nabati - Efek kandungan residu dalam bahan pangan yang diturunkan dari pemakaian pestisida sintetis sangat terasa saat ini. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan besar-besaran dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), yaitu dengan pemanfaatan kekayaan botani atau tumbuh-tumbuhan, yang dikenal dengan pestisida nabati.

Pestisida nabati merupakan pestisida yang diramu dari bahan-bahan alam yang berasal dari tumbuhan (Botanical Pesticide), yaitu merupakan kearifan lokal masyarakat Indonesia, karena sejak jaman dahulu mereka sudah memanfaatkannya untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman.

Inilah Pentingnya Penggunaan Pestisida Nabati

Indonesia memiliki berbagai jenis tumbuhan yang tersebar luas di seluruh wilayahnya. Inilah yang menyebabkan Indonesia disebut sebagai Negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati (Mega Biodiversity) kedua terbesar di dunia setelah Brazil.

Indonesia memiliki ribuan jenis tumbuhan yang mengandung sifat pestisida yang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan pestisida nabati. Oleh karena itu, potensi Indonesia untuk mengembangkan pestisida nabati yang dapat mensuplai kebutuhan dunia sangatlah besar, sehingga kegiatan-kegiatan penelitian untuk pengembangan pestisida nabati sangatlah penting.

Peran pestisida nabati yang dianggap sebagai pestisida ramah lingkungan, karena bersifat mudah terurai di alam (Bio degradable), aman terhadap manusia dan hewan peliharaan, sangatlah besar dalam menghadapi masalah global, khususnya ekspor komoditas pertanian yang sering dihadapkan dengan hambatan non tarif produk ekspor yang sering melibatkan isu Sanitary and Phytosanitary, juga HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yang salah satu isinya adalah masalah pembatasan maksimum kandungan residu pestisida (Maximum residue Level) pada produk ekspor pertanian.

Resiko dari peraturan tersebut adalah:
  1. Embargo (larangan ekspor)
  2. Automatic detention (penahanan sementara)
  3. Mandatory treatment (perlakuan khusus) dan
  4. Pengenaan denda dalam bentuk pengurangan harga.
Dengan penggunaan pestisida nabati dan menekan penggunaan pestisida kimia sintetis, maka resiko ini dapat diminimalkan, bahkan dihilangkan.

Peran pestisida nabati juga sangat besar di dalam usaha pemerintah untuk mengembangkan pertanian organik, karena di dalam pertanian organik penggunaan pestisida kimia sintetis dilarang, dan sebagai alternatifnya adalah pestisida nabati.

Pemerintah Indonesia sangat serius untuk mengembangkan pertanian organik dan menjadikannya Indonesia sebagai pensuplai produk organik di dunia, bahkan Kementerian Pertanian menargetkan Indonesia menjadi produsen produk pertanian organik terbesar di dunia.

Inilah Pentingnya Penggunaan Pestisida Nabati

Tuntutan pasar global terhadap produk-produk pertanian organik sangat besar, sementara itu potensi Indonesia untuk menghasilkan produk organik sangat besar, karena beberapa alasan berikut ini:
  1. didukung dengan lahan yang luas
  2. tenaga kerja berlimpah
  3. sinar matahari tersedia sepanjang tahun.
Para peneliti di lingkup Badan Litbang Pertanian hingga saat ini terus menggali dan mengembangkan pestisida nabati, sehingga suatu saat nanti Indonesia mampu berswasembada pestisida (Pesticide Self Sufficiency), sehingga tidak tergantung lagi kepada Negara-negara besar yang memproduksi pestisida kimia sintetis, bahkan akan mampu mensuplai pestisida nabati ke Negara lain yang memerlukan.

Demikian Inilah Pentingnya Penggunaan Pestisida Nabati, semoga bermanfaat, demi terciptanya pertanian yang bebas dari bahan kimia sintetis berbahaya.

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah

Zona Organik - Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah - Setiap rumah pasti memiliki halaman, walau sesempit apapun bisa kita manfaatkan dengan baik jika kita mau. Misalnya untuk menanam sayuran.

Banyak cara yang bisa kita tempuh untuk mensiasati sempitnya halaman rumah untuk budidaya sayuran, misalnya dengan menggunakan polybag, pot, atau wadah bekas.

Jenis sayuran yang bisa kita tanam sangat beragam, misalnya caisim, sawi, pak choy, tomat, terung, cabe, dan teman-teman. 

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah
 
Seperti pada video di bawah, itu penampakan halaman samping kiri rumah kami yang kami tanami caisim. Kami menanam caisim karena tanaman ini cepat sekali masa panennya, mudah perawatannya, dan sedikit hamanya.

30 hari sejak tanam, caisim sudah bisa dipanen. Persemaiannya juga sangat mudah, kita tinggal:

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah
  1. masukkan tanah plus pupuk kandang ke dalam pot,
  2. sebarkan benih caisim secara merata
  3. tutup sebaran benih caisim dengan media tanam tipis-tipis agar tidak dicuri semut
  4. siram dengan spray pagi dan sore
  5. dalam waktu 3 hari benih caisim sudah mulai sprout/berkecambah
  6. tunggu hingga 10 hari sampai bibit caisim berdaun 4
  7. pindahkan ke dalam pot, polybag, atau wadah bekas lainnya
  8. pemindahan dilakukan sore hari agar bibit caisim tidak kepanasan di siang hari
  9. perawatan sangat mudah, tingga kita siram pagi sore
  10. buang rumput yang ada di sekitar tanaman
  11. pada umur 25-35 hari caisim sudah bisa dipanen

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah

Mudah bukan, jika kita mau, maka banyak sekali keuntungan yang kita peroleh dari menanam sayuran di halaman rumah kita.

Beberapa sayuran yang kami tanam di pekarangan rumah, yaitu caisim, pak choy, cabe, tomat, timun, terung, dan tanaman apotik hidup seperti jahe, kencur, dan kunir.

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah

Dengan menanam sayuran di halaman rumah, kita dapat memetik hasilnya sebagai berikut:
  1. Sayuran segar dan sehat untuk keluarga kita.
  2. Halaman yang bersih, hijau, sejuk, segar, indah, dan alami karena dihiasi oleh tanaman sayuran yang terawat dengan baik.
  3. Kita bisa melatih anak untuk mencintai tanaman
  4. Kita bisa melatih anak untuk menyayangi lingkungan
  5. Kita turut menyediakan oksigen di sekitar ita dengan tanaman yang kita tanam
  6. kita juga bisa mendapatkan penghasilan dari menjual hasil panennya.

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah

Agar dapat panen sayuran rutin tiap minggu, maka kami melakukan penyemaian benih juga tiap minggu, sehingga kami memiliki bibit sayuran secara berkesinambungan.

Ya memang, jika belum memulai, rasanya berat, namun jika sudah terjun, kita akan ketagihan asyiknya bercocok tanam sayuran di halaman rumah.

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah

Demikian Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah, selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Jangan lupa baca juga:

Untuk melihat tanaman caisim kami, silahkan tonton video berikut ini:


Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Zona Orgnaik - Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah - Organic Gardening - Growing Vegetables Organically - Sekarang ini budidaya sayuran secara organik memberikan peluang usaha yang menguntungkan dan menjanjikan. Sudah banyak para penghobi yang beralih menjadi pembudidaya sayuran organik komersial.

menanam sayuran di pekarangan atau di halaman rumah secara organik memberikan banyak kesenangan dan keuntungan. Proses budidaya sayuran organik menjadi rutinitas yang menyenangkan bersama keluarga. Mulai dari persiapan media tanam, persemaian, penanaman, perawatan, dan pemanenan.

Berikut ini cara budidaya sayuran organik di pekarangan sebagai peluang usaha baru yang menguntungkan:

Tahap-Tahap Menanam Sayuran Organik dari Biji:
  1. Persiapan
  2. Persemaian
  3. Penyapihan
  4. Penanaman
Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Persiapan Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan

Benih sayuran yang kita beli dari toko pertanian biasanya disertai keterangan dalam kemasannya, seperti misalnya spesifikasi "Germination Rate", yaitu daya kecambah benih. Umumnya germination rate sekitar 80%, artinya jika kita menanam 10 benih, kemungkin hanya 8 benih yang tumbuh. Persiapan budidaya dimaksudkan untuk menyaring benih yang tidak tumbuh, sehingga kita hanya menyemai/menanam benih yang sudah mulai berkecambah agar kepastian tumbuh cukup tinggi.

Kegiatan persiapan budidaya sayuran organik di pekarangan antara lain adalah pra semai, yaitu:

Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Perlakuan terhadap benih (biji) sayuran
  1. Rendam biji dalam air (hangat) selama 1/2 - 1 jam. Biji yang waktu berkecambahnya lama, misalnya Coriander atau Parsley atau Horenzo boleh direndam semalaman.
  2. Maksud perendamam untuk melembabkan kulit benih sehingga pori-pori kulit membesar. Akibatnya terjadi penetrasi air ke dalam biji. Hal ini memicu biji untuk menghasilkan zat pengatur tumbuh (auxin) yang kemudian juga memicu lembaga benih (titik tumbuh) memulai pertumbuhan. Pada tahap ini kita belum dapat membedakan benih yang mempunyai daya kecambah tinggi dan rendah, sehingga jika langsung disemai/ditanam, kemungkinan tidak semua benih akan tumbuh.
  3. Air rendaman boleh diberi zat pengatur tumbuh atau pupuk cair organik atau sedikit garam untuk membantu proses pertumbuhan.
  4. Untuk memastikan benih yang disemai/tanam mempunyai daya kecambah tinggi, setelah benih direndam, disimpan di wadah dengan alas lembab seperti tissue yang dilembabkan.
  5. Tutup wadah agar tidak terjadi penguapan. Simpan di tempat sejuk. Setelah beberapa hari benih mulai berkecambah. Pada tahap ini kita dapat memilih hanya benih yang sudah berkecambah saja yang disemai atau ditanam, sehingga probailitas tumbuh jauh lebih tinggi.
Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Persemaian Budidaya Sayuran Organik

Budidaya sayuran organik yang kami Zona Organik lakukan biasanya diawali dengan persemaian. Berikut ini beberapa tahapan yang kami lakukan dalam menyemai benih sayuran:

Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah
  1. Siapkan wadah semai, dalam hal ini kami menggunakan pot, gelas plastik bekas, pot kertas, atau karung bekas. Jika menggunakan gelas plastik bekas minuman, maka bagian bawahnya harus dilobangi terlebih dahulu.
  2. Isi wadah semai dengan media. Sebaiknya campuran media halus (tanah disaring, pasir halus, sekam bakar ditambah pupuk organik halus minimal 1/4 bagian). Basahi dahulu campuran media agar lembab.
  3. Buat lubang sedalam 0,5 - 1 cm pada media semai, kemudian masukkan benih di tiap lubang dan tutup lagi dengan media. Jika menyemai di wadah lain, misal baki berlubang, beri jarak antar benih, 1-5 cm untuk memudahkan pemisahan bibit yang sudah tumbuh tanpa terlalu mengganggu perakaran.
  4. Semprot dengan sprayer jika media mulai kering. Kemudian tutup dengan kardus atau plastik warna solid atau penutup apa saja agar tidak terjadi penguapan sehingga media tetap lembab. Simpan di tempat sejuk.
  5. Setelah beberapa hari (tergantung jenis sayurannya), benih mulai tumbuh. Buka penutup, usahakan mendapat sinar matahari (pagi) agar batang tidak terlalu panjang. Siram dengan sprayer agar bakal tanaman tidak terganggu air siraman.
  6. Bibit dipindahkan setelah keluar dua daun asli, sehingga keseluruhan ada 4 daun, yaitu 2 daun dari biji dan 2 daun asli sesuai dengan tanaman tersebut pada waktu dewasa. Bibit dapat dipindahkan untuk disapih atau langsung ditanam.
Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Penyapihan

Bibit hasil semaian yang kami tanam dalam karung bekas kondisinya masih agak lemah sehingga daya adaptasi di lingkungan yang baru lebih lambat. Hal ini dapat mnyebabkan stres pada tanaman sehingga mudah terserang hama dan penyakit, oleh karena itu sebaiknya letakkan tanaman muda tersebut dalam ruang steril atau rumah plastik (greenhouse).

Menyapih dimaksudkan agar tanaman sudah cukup besar dan kuat sebelum ditanam sehingga daya adaptasi menjadi lebih baik.

Berikut ini cara menyapih benih sayuran organik:
  1. Ambil polibag kecil atau wadah kecil (gelas air mineral, potongan botol air mineral, atau potongan kotak susu yang diberi lubang bawahnya).
  2. Isi dengan media tanah yang sudah dilembabkan atau campurannya, jangan lupa pupuk organik minimal 1/4 bagian.
  3. Pindahkan bibit semaian ke wadah sapihan. Rawat teratur hingga tanaman cukup besar (jika menggunakan gelas air mineral, akarnya mulai kelihatan di sekeliling gelas).
  4. Benih sayuran siap dipindahkan ke dalam media karung.
  5. Jika kita tidak ingin menyapih, jalan tengahnya dengan memindahkan tanaman setelah cukup besar (daun asli sudah lebih dari 4). Jika demikian, lubang semai (jika di tray semai) harus cukup besar untuk menampung perakaran atau jarak semaian harus cukup agar perakaran dapat berkembang dengan baik.
Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Penanaman Sayuran Organik dalam Karung di Pekarangan

Menanam dapat dilakukan dari hasil sapihan, atau hasil semaian atau hasil pra semai atau bahkan langsung dari benih. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memindahkan tanaman dari persemaian ke wadah penanaman, dalam hal ini Zona Organik menggunakan karung bekas, kaleng bekas, pot, dan wadah bekas lainnya:
  1. Gunakan pot dengan ukuran memadai pada saat tanaman dewasa. Misal tanaman cabai atau tomat, sebaiknya gunakan ukuran diameter 50-60 cm. Untuk tanaman sayuran daun cukup menggunakan pot ukuran 30 cm.
  2. Gunakan campuran tanah dan media lain seperti sekam agar porousitas media cukup baik, yaitu dapat menangkap air tetapi tidak menahan yang menyebabkan air tergenang. Jangan lupa beri pupuk organik minimal 1/4 bagian.
  3. Jika menanam di tanah, jarak tanam disesuaikan dengan jenis tanaman, misal cabai/tomat/brokoli jarak sekitar 60 cm, Caisim/Pakcoy/Horenzo cukup 15-20 cm. Tujuannya agar ruang tumbuh dan paparan sinar matahari cukup, dan tidak bersaing dalam mencari makanan.
  4. Perawatan tanaman setelah pemindahan ke media tanam sebenarnya antara lain penyiraman, pemangkasan (pruning), pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan.
Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Tips khusus budidaya sayuran organik di pekarangan rumah:
  1. Menanam bayam dilakukan langsung di tanah. Karena biji bayam sangat kecil, untuk memudahkan menebar, campur 1 bagian biji bayam dengan 10 bagian pasir halus, aduk rata, baru ditabur. Dengan demikian, sebarannya akan lebih merata.
  2. Jangan lakukan perendaman pada kacang Edamame karena kulitnya mudah terkelupas jika kena air.
  3. Menanam umbi-umbian seperti wortel atau lobak sebaiknya langsung di tanah supaya bentuk umbinya bagus.
  4. Jika menanam langsung di tanah, sebaiknya satu lubang diisi 2-4 biji sehingga probabilitas tumbuh tiap lubang sangat besar. Nantinya hanya dipertahankan satu tanaman yang paling bagus/sehat. Yang lain dicabut atau dipindahkan (jangan mengganggu perakaran tanaman yang sehatnya).
  5. Benih Kemangi jangan direndam, langsung disemai saja.
Dengan melakukan budidaya sayuran organik di halaman rumah, kita sudah bisa melakukan satu hal penting yang harus dilakukan oleh setiap rumah tangga, yaitu cara menghemat uang belanja dapur.

Demikain Cara Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan, selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Inilah 5 Kelompok Tumbuhan Penghasil Pestisida Organik

Zona Organik - 5 Kelompok Tumbuhan Penghasil Pestisida Organik - Organic Gardening - Growing Vegetables Organically - Dalam dunia pertanian dikenal istilah pestisida,  yaitu bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest ("hama") yang diberi akhiran -cide ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu. Pestisida biasanya, tapi tak selalu, beracun.

Dari bahan pembuatnya, pestisida dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu pestisida alami atau organik dan anorganik.

Kami Zona Organik, dalam melakukan budidaya sayuran di pekarangan rumah lebih memilih untuk menggunakan pestisida organik yang berasal dari berbagai macam tumbuhan berkhasiat, karena tidak mengandung zat kimia sintetis yang berbahaya bagi kesehatan.

Tumbuhan di alam ini dalam mempertahankan dirinya dari para pengganggu telah mengembangkan bahan kimia sebagai alatnya. Tumbuhan mengandung berbagai macam bahan kimia alami yang merupakan produksi metabolisme sekunder dan digunakan sebagai pertahanan dari serangga organisme pengganggu.

Inilah 5 Kelompok Tumbuhan Penghasil Pestisida Organik

Tumbuhan mengandung banyak mengandung bahan bioaktif, yaitu sekitar 10.000 jenis produksi metabolit sekunder yang telah teridentifikasi, walaupun sebenarnya kandungan bahan bahan kimia alami pada tumbuhan lebih dari 400.000.

Terdapat lebih dari 2.400 jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam 235 famili mengandung bahan kimia alami yang berguna sebagai pestisida organik.

Pemanfaatan tumbuhan berkhasiat ini sebagai pestisida alami akan sangat membantu para petani dalam mengatasi gangguan hama dan penyakit tanaman budidaya yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.

Tumbuhan yang berkhasiat sebagai pestisida alami yang dapat dijadikan bahan pembuat pestisida tersebut digolongkan menjadi 5 kelompok.

Berikut ini 5 Kelompok Tumbuhan Penghasil Pestisida Organik:
  1. kelompok tumbuhan penghasil insektisida organik;
  2. kelompok tumbuhan penghasil atraktan atau pemikat;
  3. kelompok tumbuhan penghasil rodentisida organik;
  4. kelompok tumbuhan penghasil moluskisida organik;
  5. kelompok tumbuhan penghasil pestisida organik serba guna.
Baca juga:


Demikian 5 Kelompok Tumbuhan Penghasil Pestisida Organik, mari melakukan budidaya sayuran dan buah secara organik, semoga bermanfaat.

Inilah Cara Mudah Menghemat Uang Belanja Dapur yang Banyak Orang Belum Tahu

ZonaOrganik.Com - Inilah Cara Mudah Menghemat Uang Belanja Dapur yang Banyak Orang Belum Tahu - Organic Gardening - Growing Vegetables Organically - Setiap tahun, hampir semua harga kebutuhan pokok, khususnya sayur-mayur naik terutama menjelang hari besar agama. Pihak yang paling merasakan dampaknya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah. Kebanyakan ibu rumah tangga merasa kebingungan dalam mengelola uang belanja agar cukup untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari.

Supaya kebutuhan akan sayuran dan supaya harga sayur seperti cabai tidak selalu membumbung tinggi, maka perlu adanya gerakan menyeluruh, yaitu budidaya warung hidup.

Budidaya sayuran warung hidup adalah salah satu cara menghemat uang belanja para ibu rumah tangga.

Inilah Cara Mudah Menghemat Uang Belanja Dapur yang Banyak Orang Belum Tahu
Semua pihak harus mau melakukan budidaya warung hidup, yaitu menanam sayuran dan buah-buahan di pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri. Sebenarnya Pemerintah sejak lama telah mencanangkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar setiap rumah tangga melakukan budidaya sayuran warung hidup dengan memanfaatkan halaman dan pekarangan rumah meskipun sempit.

Seperti yang kami lakukan, melalui Zona Organik ini kami sekeluarga bekerja sama untuk mengembangkan tanaman warung hidup dan apotek hidup di halaman dan pekarangan rumah.

Inilah Cara Mudah Menghemat Uang Belanja Dapur yang Banyak Orang Belum Tahu

Sebelumnya, istri saya setiap hari harus mengeluarkan Rp 10.000,00 untuk membeli cabai, sayuran, dan bumbu masak untuk kebutuhan dapur. Namun, sekarang ini istri saya bisa menghemat uang tersebut.

Bagaimana Cara Menghemat Uang Belanja tersebut? Jawabanya, ya karena kami telah menanam apa yang dibutuhkan di dapur di halaman dan pekarangan rumah.

Bukan hanya berhemat, bahkan istri saya bisa mendapatkan tambahan uang jajan buat anak dari menjual kelebihan hasil panen sayuran.

`Inilah Cara Mudah Menghemat Uang Belanja Dapur yang Banyak Orang Belum Tahu

Ide budaya warung hidup yang kami lakukan diawali ketika kami sekeluarga mengunjungi orang tua di Pekalongan, tepatnya di Desa Mrican Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Pada waktu itu kami sempat jalan-jalan ke desa sebelah, yaitu Desa Bulaksari. Sepanjang jalan di desa tersebut, pinggirannya terdapat barisan tanaman sayuranyang ditanam menggunakan polybag dan pot. Sayuran tersebut antara lain cabai, tomat, terong, dan sawi/caisim.

Inilah Cara Mudah Menghemat Uang Belanja Dapur yang Banyak Orang Belum Tahu

Sepulang dari Pekalongan, kami langsung memulai menyemai cabe. Biji kami dapatkan dari dapur, kemudian disemai di samping rumah. Beberapa hari kemudian mulai tumbuh, kemudian kami pindahkan ke dalam wadah karung.

Inilah Cara Mudah Menghemat Uang Belanja Dapur yang Banyak Orang Belum Tahu

Kebetulan kami juga telah melakukan budidaya jahe merah menggunakan karung.

Inilah Cara Mudah Menghemat Uang Belanja Dapur yang Banyak Orang Belum Tahu

Kalau saja setiap rumah tangga mau menanam sayuran di halaman dan pekarangan masing-masing, maka sudah bisa dipastikan akan dapat menghemat uang belanja sehari-hari.

Mudah sekali bukan? Cara Menghemat Uang Belanja dengan Budidaya Sayuran?

Selain memberikan pemandangan yang asri, budidaya tanaman warung hidup di halaman dan pekarangan rumah menyejukkan serta memberikan banyak manfaat. Dari tanaman warung hidup, minimal bisa untuk dikonsumsi sendiri, sehingga mengurangi biaya belanja dapur atau bisa untuk membantu tetangga.

Inilah Cara Mudah Menghemat Uang Belanja Dapur yang Banyak Orang Belum Tahu

Sebenarnya sudah banyak sekali tetangga kami, atau warga lain yang kebetulan lewat di depan rumah kami yang tertarik akan sayuran yang kami tanam, namun sampai saat ini masih sedikit yang mau ikut melakukan budidaya sayuran seperti kami.

Menanam tanaman kebutuhan pokok seperti cabai, tomat, sayuran, dan tanaman obat, dapat meredam efek dari gejolak inflasi. Kenaikan harga cabai hingga Rp 100.000 per kg juga tidak akan jadi masalah.

Kami sering menawarkan bibit cabe semaian ke para tetangga. Silahkan siapa yang mau menanam cabe, ambil saja bibitnya gratis, namun masih banyak yang enggan, entah mengapa?

Padahal dengan menanam sayuran di halaman dan pekarangan rumah kebutuhan sayur dan tanaman obat dapat disuplai dari pekarangan rumah sendiri.

Simak juga:


Kami berencana akan menghubungi bapak kepala desa untuk memohon izin untuk menanami pinggiran halaman balai desa dengan cabe dan tanaman sayuran lainnya, mudah-mudahan diizinkan. Harapan kami, dengan contoh tanaman di Balai Desa, seluruh warga masyarakat Desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen Jawa Tengah akan tertarik dan tergerak hatinya dan mau memulai memanfaatkan halaman dan pekarangan rumah untuk budidaya warung hidup.

Baca juga:


Demikian Cara Menghemat Uang Belanja dengan Budidaya Sayuran, selamat mencoba, semoga sukses.

Budidaya Sayuran dari Iseng untuk Kesejahteraan Keluarga

ZonaOrganik.Com - Budidaya Sayuran Organik dari Iseng untuk Kesejahteraan Keluarga - Organic Gardening - Growing Vegetables Organically - Awalnya sebuah iseng belaka, namun akhirnya kecanduan. Kami sekarang ini kecanduan menanam sayuran apa saja di halaman dan pekarangan rumah, karena banyak sekali manfaatnya, salah satunya untuk kesejahteraan keluarga.

Menarik, itulah kata yang terucap ketika ada warga melintas maupun berkunjung ke rumah kami tepatnya di Desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Hal menarik tersebut bisa ditemui di depan rumah Kami.

Banyak tanaman dengan berbagai macam jenis yang menghiasi halaman dan pekarangan yang tidak cukup luas namun terlihat padat dengan isinya. “Zona Organik”, itulah nama pekarangan kecil kami. Tidak hanya itu, di sepanjang jalan dan gang depan rumah dan samping rumah kami, dapat dilihat juga tanaman sayuran yang kami tanam dalam karung dengan sistem organik.


Zona Organik milik kami berawal dari iseng istri saya. Sejak Juli 2014, Zona Organik yang berisi tanaman warung hidup dan apotik hidup kami kembangkan sedikit demi sedikit dengan tanaman sayuran. Berjalannya waktu, bermula dari iseng kini pekarangan kami tersebut telah memiliki kekayaan yang cukup besar.

Dari hasil panen sayuran di pekarangan rumah, kami bisa berhemat uang belanja dapur dan hal ini masih banyak orang yang belum menyadari, Bagaimana cara berhemat belanja dapur?

Sesuai dengan namanya, “Zona Organik” yaitu daerah organik, artinya semua tanaman sayuran di halaman dan pekarangan rumah kami ditanami dengan berbagai tanaman sayuran secara organik.

Budidaya Sayuran dari Iseng untuk Kesejahteraan Keluarga

Inti dari budidaya sayuran organik adalah terletak pada pemupukan dan penanganan hama dan penyakitnya. Pemupukan kami lakukan dengan memanfaatkan pupuk kandang kotoran ternak, sedangkan penangan hama dan penyakit tanaman kami lakukan dengan memanfaatkan dedaunan berkhasiat (yang rasanya pahit) yang ada di sekitar rumah kami.

Budidaya Sayuran dari Iseng untuk Kesejahteraan Keluarga

Kini banyak tanaman di Zona Organik kami tersebut seperti cabe, tomat, bayam, terong, kangkung, caisim, dan masih banyak lagi. Semua sayuran tersebut dikembangkan tanpa pestisida sehingga tidak dapat diragukan lagi kelebihannya bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi.

Budidaya Sayuran dari Iseng untuk Kesejahteraan Keluarga

Beberapa rumah warga diketahui memiliki jenis tanaman yang sama seperti di Zona Organik kami.

Kami berharap berawal dari budidaya sayuran tanaman warung hidup yang kami miliki akan membangkitkan semangat warga Tambaharjo untuk ikut serta mencintai tanaman dan mengembangkannya sehingga selain bermanfaat bagi warga, tanaman yang dikembangkan bisa memberikan sumbangan guna mengurangi pemanasan global.

Kami berharap, masyarakat akan tergugah hatinya untuk melakukan pertanian secara organik, di samping untuk memperbaiki mutu bahan pangan yang sehat, juga sebagai upaya pelestarian lingkungan.

Budidaya Sayuran dari Iseng untuk Kesejahteraan Keluarga

Sebuah tantangan berat bagi kami untuk mengajak tetangga dan warga sekitar untuk memulai memanfaatkan halaman dan pekarangan untuk Budidaya Sayuran dari Iseng untuk Kesejahteraan Keluarga.

Baca juga:


Demikain harapan dan keinginan kami dalam upaya mengorganikkan desa kami, selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam Sayuran Organik

ZonaOrganik.Com - Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam Sayuran Organik - Organic Gardening - Growing Vegetables Organically - Jangan dikira lahan sempit di sekitar rumah kita tidak ada gunanya. Dengan sedikit kreasi, lahan sempit bisa kita jadikan sumber pangan dan juga sumber tambahan penghasilan keluarga.

Seperti halnya pepatah Tiada Rotan Akar pun Jadi. Jika tidak punya lahan, pagar rumah, dinding, teras pun bisa digunakan untuk bercocok tanam.

Bagaimana caranya, Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam?

Yaitu dengan memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah untuk buidaya sayuran dari iseng untuk kesejahteraan keluarga.

Budidaya tanaman sayuran dapat dilakukan pada lahan yang sempit. Intensifikasi pekarangan dengan menanam berbagai jenis sayuran dapat berfungsi sebagai warung hidup. Tidak hanya itu, budidaya sayuran di lahan pekarangan yang sempit juga berfungsi sebagai salah satu unsur rekreasi karena menampilkan pemandangan lingkungan yang hijau dan indah serta lestari.

Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam Sayuran Organik

Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam Sayuran Organik

Seperti yang kami dan warga desa kami lakukan di halaman depan rumah dan samping kiri dan kanan rumah, serta pekarangan rumah.

Lahan tersebut sebelumnya dibiarkan begitu saja ditumbuhi rumput dan semak. Paling-paling pohon pisang yang tumbuh liar tak teratur. 

Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam Sayuran Organik
Dimulai dari iseng menyemai biji cabe, akhirnya halaman dan pekarangan rumah kami yang sempit sekarang ini penuh hijau dengan tanaman cabe dan sayuran lainnya, seperti tomat, terong, bayam, kemangi, dan caisim.

Dengan melihat buah cabe yang berwarna-warni, bisa untuk mengobati kelelahan kerja seharian. Hal ini sebagian dari Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam.

Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam Sayuran Organik

Gambar di atas adalah tanaman cabe milik tetangga yang tampak hijau subur. Cabe tersebut ditanam dengan sistem organik, tanpa bahan kimia dengan memanfaatkan pupuk kandang kotoran sapi dan kambing.

Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam Sayuran Organik

Perawatan tanaman kami lakukan setiap sore hari, yaitu memeriksa tanaman yang terserang penyakit. Daun yang terserang penyakit dan hama kami buang.

Selain cabe, kami juga menanam caisim dalam karung.

Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam Sayuran Organik

Caisim organik berdaun hijau subur kami tanam dalam karung di samping rumah dengan memanfaatkan pupuk kompos.

Terong juga tidak ketinggalan kami tanam di pekarangan rumah. Meskipun tidak banyak, paling tidak bisa untuk kebutuhan sendiri.

Sebagian dari Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam adalah untuk persemaian. Kami rutin membuat persemaian, agar selalu memiliki bibit tanaman untuk ditanam.

Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam Sayuran Organik

Wadah budidaya yang kami gunakan tidak hanya karung bekas, melainkan semua barang bekas kita manfaatkan, seperti sterofoam, kaleng bekas cat, dll. 

Kami telah merasakan manfaat lahan sempit di sekitar rumah. Kini giliran rekan-rekan untuk mencobanya.

Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam Sayuran Organik

Demikian Pemanfaatan Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam di sekitar rumah, selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Catatan:

Kami melakukan budidaya tanaman sayuran di halaman dan pekarangan rumah secara organik, yaitu sistem budidaya tanaman tanpa campur tangan bahan kimia, seperti pupuk dan obat-obatannya. Semua kami lakukan dengan memanfaatkan bahan alami di lingkungan sekitar dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang sehat dan lestari.

Berapa Harga Bibit Cabe Persemaian Umur 1 Bulan?

ZonaOrganik.Com - Berapa Harga Bibit Cabe Persemaian Umur 1 Bulan? - Organic Gardening - Growing Vegetables Organically - Untuk memulai budidaya cabe organik, langkah awal adalah menyiapkan bibit cabenya, yaitu dengan menyemai benih cabe sendiri.

Tetapi jika tidak ingin ribet melakukan persemaian sendiri, kita bisa mendapatkan benih cabe umur 1 bulan yang sudah berdaun 4-6 helai dengan membeli di pasar, seperti yang dilakukan oleh Mas Udin.

Ternyata ada juga petani yang menjual persemaian cabe umur 1 bulan dalam kondisi benih cabe bagus, yaitu terlihat subur, postur tinggi gagah, dan telah berdaun 4-6 helai yang berwarna hijau sehat.

Berapa Harga Bibit Cabe Persemaian Umur 1 Bulan?

Berapa harga bibit cabe tersebut?

Harga bibit cabe ini sangat murah. Menurut penuturan Mas Udin ketika kami kunjungi di rumahnya (Senin, 11 Mei 2015), harga bibit cabe ini sangat murah. Dalam satu kotak persemaian berisi kurang lebih 300 benih, dihargai dengan Rp. 65.000,00 saja, itu artinya setiap bibitnya kurang dari Rp. 200,00.

Murah bukan, dari pada repot membuat persemaian sendiri.

Selanjutnya, setelah membeli bibit cabe, yang dilakukan Mas Udin adalah memindahkannya ke dalam plastik diameter 15 cm agar bibit cabe lebih kuat lagi.

Berapa Harga Bibit Cabe Persemaian Umur 1 Bulan?

Bibit cabe di dalam plastik diberi penopang dari kayu agar bisa berdiri tegak. Dengan penopang ini, tanaman cabe tidak mudah terkena goncangan, sehingga pertumbuhannya menjadi maksimal.

Setelah satu minggu, sambil menyiapkan media tanam lagi, bibit cabe dipindahkan ke dalam karung yang telah berisi media tanam hingga tanaman berproduksi.

Media tanam yang digunakan adalah tanam pekarangan dicampur dengan pupuk kandang kotoran kambing dengan komposisi perbandingan 2:1, 2 bagian tanah dan 1 bagian pupuk kandang.

Berapa Harga Bibit Cabe Persemaian Umur 1 Bulan?

Bibit cabe di dalam karung, kemudian diletakkan di tempat yang teduh, di halaman rumah, di samping rumah, atau di bawah pohon, atau bisa juga diberi naungan atasnya, supaya terik matahari tidak langsung menyengat tanaman cabe.

Untuk bulan pertana, peletakkan karung disusun berdempetan untuk menghemat lokasi, namun memasuki bulan kedua, ketika tanaman cabe sudah memiliki percabangan yang banyak dan mulai muncul bakan bunga, maka harus dilakukan pemindahan karung untuk penjarangan, agar tanaman dapat berkembang dengan sempurna.

Simak juga videonya:



Mudah bukan menanam cabe? Yuk kita mulai dari sekarang.


Demikian Harga Bibit Cabe Organik, semoga bermanfaat.

Budidaya Cabe Organik Membuat Media Tanam Subur

ZonaOrganik.Com - Budidaya Cabe Organik Membuat Media Tanam Subur - Organic Gardening - Growing Vegetables Organically - Media tanam merupakan hal pokok pada budidaya cabe dalam wadah, dalam hal ini menggunakan wadah karung.

Karena media yang kita sediakan terbatas hanya yang terdapat dalam karung, maka media tanam harus mengandung unsur hara atau humus yang cukup banyak, agar tanaman mendapat suplai nutrisi secara berkesinambungan.

Seperti yang dilakukan Mas Udin Desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen, dalam membuat media tanam, Mas Udin ini menggunakan campuran tanah pekarangan dengan pupuk kandang kotoran kambing. Kebetulan memelihara kambing sendiri, sehingga bahan baku pupuk kandang mudah didapatkan.

Pada saat kami berkunjung ke tempatnya Mas Udin, kebetulan sedang membuat media tanam. Komposisinya adalah 2 banding 1, yaitu 2 karung tanah dicampur dengan 1 karung pupuk kandang kotoran kambing.

Budidaya Cabe Organik Membuat Media Tanam Subur

Menerut beliau, campuran media tanam ini mampu memberikan nutrisi cukup kepada tanaman cabe hingga berbuah beberapa kali, karena pupuk kandang kambing ini memiliki kandungan hara lebih tinggi daripada hewan mamalia lainnya, seperti misalnya sapi.

Apalagi "cemendil" (kotoran kambing dalam Bahasa Jawa) sudah lama, sehingga sudah mengalami penguraian secara alami dan tidak perlu dilakukan fermentasi lagi. Namun jika kotoran kambing tersebut masih baru, harus dilakukan fermentasi terlebih dahulu agar kandungan gas nya hilang dan terurai sempurna sehingga menjadi humus yang memiliki unsur hara lengkap.

Seperti yang tengah digalakkan oleh pemerintah, bahwa petani dihimbau untuk memelihara hewan mamalia seperti kambing, kerbau, dan sapi agar dapat memanfaatkan limbahnya sebagai pupuk organik dan campuran media tanam yang bagus untuk memperbaiki struktur tanah.

Budidaya Cabe Organik Membuat Media Tanam Subur

Media tanam yang telah jadi, kemudian dimasukkan ke dalam karung bekas kira-kira setinggi 20-30 cm dan siap untuk ditanami cabe yang telah memiliki daun 4-8 helai.

Agar tanaman dapat beradaptasi ketika baru dipindahkan ke dalam karung, maka lindungi tanaman dari terik matahari langsung dengan memberikan naungan, seperti misalnya yang dilakukan Mas Udin ini dengan memberi anyaman daun kelapa.

Demikian Budidaya Cabe Organik Membuat Media Tanam Subur, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Simak juga videonya:



Catatan:

Kami melakukan budidaya cabe dan sayuran dalam karung di halaman dan pekarangan rumah secara organik tanpa bahan kimia baik dalam pemupukan maupun mengatasi hama dan penyakitnya, sehingga cabe dan sayuran yang kami hasilkan bebas dari bahan kimia.
Copyright © 2015. Zona Organik - All Rights Reserved
Template Editing by Zona Organik