Budidaya Sayuran Organik di Halaman Rumah

Budidaya Sayuran Organik di Halaman Rumah

5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh

Zona Organik - 5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh - Salah satu aspek pertanian organik adalah penggunaan pestisida nabati. Pestisida nabati merupakan pestisida yang dibuat dari tumbuhan. Di alam, tumbuhan mengandung berbagai bahan kimia yang merupakan produksi metabolit sekunder yang digunakan untuk alat pertahanan dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Lebih dari 2.400 jenis tumbuhan dari 235 Famili dilaporkan mengandung bahan pestisida.

Pembuatan pestisida nabati biasanya dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:

  1. untuk menghasilkan pestisida nabati yang berupa tepung atau bubuk, biasanya dilakukan dengan cara: penggerusan, penumbukan, pembakaran, dan pengepresan.

  2. untuk menghasilkan pestisida nabati yang berupa ekstrak, dilakukan dengan cara merendam bagian tumbuhan.

  3. sedangkan ekstraksi dilakukan dengan menggunakan bahan kimia pelarut disertai perlakuan khusus oleh tenaga ahli dan dengan peralatan yang khusus pula. (Kardinan, 2000).


Berikut ini 5 jenis Tanaman yang berkhasiat sebagai Pestisida Nabati yang Ampuh:

1. Tanaman Babadotan (Ageratum conyzoides L.)

[caption id="attachment_737" align="aligncenter" width="550"]Babadotan 5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh Babadotan 5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh[/caption]

Tanaman Babadotan memiliki ciri sebagai berikut:

  • berdaun tunggal

  • bertangkai

  • bentuk bulat telur

  • tepi bergigi

  • ujung runcing

  • pangkal membulat

  • panjang 3-4 cm

  • lebar 1-2,5 cm

  • letak daun berhadapan bersilang dan berwarna hijau


Tumbuhan babadotan banyak tumbuh di lingkungan rumah atau di pekarangan sampai ketinggian 2100 dpl, di ladang tandus, padang rumput, pinggir jalan, dan kebun-kebun. Perbanyakan melalui biji dan bila batangnya menyentuh tanah maka akan keluar akar tumbuh.

Bagian tanaman babadotan yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah daunnya.

Cara pembuatannya, daun dihaluskan dengan mixer atau ditumbuk secara manual dan dicampur dengan pelarut.

Daun mengandung saponin, flavanoid dan polifenol. Selain itu daunnya mengandung minyak atsiri.

Daun yang diekstrak dengan metanol pada konsentrasi 1% beracun terhadap serangga. Tepung daunnya yang dicampur dengan tepung terigu mampu menghambat pertumbuhan larva serangga menjadi pupa.

2. Tanaman Bitung (Barringtonia acutangula BL.)

[caption id="attachment_738" align="aligncenter" width="550"]Bitung 5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh Bitung 5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh[/caption]

Tumbuhan bitung merupakan tanaman tahunan dengan tinggi mencapai 17 m. Buah berbentuk segi empat, sebesar kepalan tangan orang dewasa, terdiri atas kulit yang serabut dan di dalamnya terdapat biji. Berat biji antara 150-200 gr/buah.

Bagian tanaman yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah biji. Biji langsung dapat digunakan sebagai pestisida nabati dengan mencampurnya dengan pelarut atau dikeringkan terlebih dulu kemudian dibuat tepung.

Biji Bitung mengandung saponin dan triterpenoids. Biji Bitung yang diekstrak mampu menghambat pertumbuhan larva Crucila trifenestrata sebesar 35% dan mampu mempengaruhi fekunditas (produksi telur) serangga sekitar 60%.

Tepung biji Bitung yang dicampurkan ke dalam tepung terigu pada konsentrasi 10% mampu menolak populasi serangga Sitophilus sp sampai dengan 80% dan membunuh 60% populasi serangga Sitophilus sp.

3. Jeringau atau Daringau (Acorus calamus L.)

[caption id="attachment_739" align="aligncenter" width="550"]Jeringau 5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh Jeringau 5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh[/caption]

Tanaman jeringau merupakan herba menahun dengan tinggi sekitar 75 cm yang tumbuh di tempat yang lembab, seperti rawa dan air pada semua ketinggian tempat. Batang basah, pendek, membentuk rimpang dan berwarna putih kotor.

Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah rimpang. Rimpang dapat digunakan dalam dua bentuk yaitu berbentuk tepung dan minyak.

Untuk membuat tepung, rimpang diiris-iris, dikeringkan kemudan ditumbuk. Sedangkan bentuk minyak dibuat dengan cara diekstrak menggunakan soxhlet.

Komposisi minyak rimpang jeringau terdiri dari asarone (82%), kolamenol (5%), kolameone (1%0, metil eugenol (1%) dan eugenol (0,3%)>.

Rimpang jeringau dapat digunakan sebagai bahan insektisida yang bekerja sebagai:

  1. repellent (penolak serangga)

  2. antifeedant (penurun nafsu makan)

  3. antifertilitas (pemandul)


Tepung rimpang jerungau dengan konsentrasi 3-5% berpengaruh terhadap mortalitas serangga Sitophilus sp. Rimpang jeringau bisa juga dimanfaatkan untuk membasmi beberapa jenis kutu, rayap dan walang sangit.

4. Sirsak (Annona muricata L.)

[caption id="attachment_740" align="aligncenter" width="550"]Sirsak 5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh Sirsak 5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh[/caption]

Tanaman sirsak memiliki ciri-ciri: batang berkayu bulat dan bercabang, buah majemuk, bulat telur, panjang 15-35 cm, diameter 10-15 cm dan berwarna hijau, biji bulat telur, keras dan berwarna hitam, akar tunggang.

Untuk ramuan insektisida nabati, daun dan biji sirsak perlu dihaluskan terlebih dahulu lalu dicampur dengan pelarut.

Buah yang mentah, biji, daun, dan akarnya mengandung senyawa kimia annonain. Selain itu mengandung minyak atsiri antara 42-45%. Daun dan biji dapat berfungsi sebagai insektsida, larvasida, repellent dan antifeedant. Ekstrak daun sirsak dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi hama belalang dan hama-hama lainnya.

5. Akar Tuba (Derris elliptica)

[caption id="attachment_741" align="aligncenter" width="550"]Akar tuba 5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh Akar tuba 5 Tanaman Pestisida Nabati Ampuh[/caption]

Akar Tuba merupakan tumbuhan berkayu memanjat (liana) memiliki  7 – 15 pasang daun pada tiap rantingnya. Tanaman Akar Tuba ini memiliki  daun muda berambut kaku pada kedua permukaannya. Di bagian bawah daun diliputi oleh bulu lembut berwarna perang. Batangnya merambat dengan ketinggian hingga 10 meter. Ranting-ranting Tuba tua berwarna kecoklatan.

Bagian tanaman yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah akarnya. Akar dipotong-potong dan ditumbuk kemudian direndam air selama 24 jam. Tanaman Tuba merupakan penghasil bahan beracun yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama serangga, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan.

Bahan utama yang terkandung dalam akar tuba adalah Rotenon. Bahan aktif lain yang terdapat pada akar tanaman Tuba adalah Deguelin, Elliptone dan Toxicarol. Akar Tuba memiliki spektrum yang luas. Beberapa serangga target yang bisa dikendalikan dengan akar Tuba adalah serangga Lepidoptera, larv Coleoptera,  Aphis, nyamuk, Coccus viridis dan Myzus persicae.

Jangan lupa baca juga:

Bibit Cabe Tumbuh Subur Dengan Air Leri Cucian Beras

Demikian 5 jenis Tanaman yang berkhasiat sebagai Pestisida Nabati yang Ampuh, semoga bermanfaat.

Benih Kacang Panjang Unggul Marathon Tahan Virus

Zona Organik - Benih Kacang Panjang Unggul Marathon Tahan Virus - Organic Gardening - Growing Vegetables Organically - Kacang panjang merupakan salah satu sayuran buah yang biasa digunakan sebagai bahan pecel, urab, dan tentunya sayur. Rasanya sangat lezat baik dalam kondisi dimasak maupun mentah sebagai lalapan, itulah sebabnya kami sangat menyukainya, terutama sebagai lalapan.

Kami menanam kacang panjang menggunakan benih dari membeli di toko pertanian, yaitu Benih Kacang Panjang Unggul Marathon Tahan Virus produk dari PT. Dinasty Inti Agrosarana.

Varietas ini sangat cocok untuk dataran rendah sampai menengah. Mempunyai daya adaptasi tinggi serta sangat tahan terhadap serangan virus. Buahnya sangat lebat mulai dari ketiak daun bawah sampai atas.

Buahnya berwarna hijau mengkilap dan sangat keras sehingga tahan untuk disimpan dan tahan pada transportasi pengiriman jarak jauh.
Benih Kacang Panjang Unggul Marathon Tahan Virus
Panjang buah rata-rata 70-90 cm, umur panen kurang lebih 40 hari setelah tanam dengan potensi produksi 30-40 ton/hektar.

Menanam benih Kacang Panjang Unggul Marathon Tahan Virus disarankan banyak menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik dan pengairan yang baik.

Spesifikasi Benih Kacang Panjang Unggul Marathon Tahan Virus:
  1. Purity (kemurnian): 98%
  2. Germination (daya tumbuh): Min. 85%
Sama dengan tanaman sayuran lainnya, kami menanam kacang panjang di pekarangan rumah secara organik dengan menggunakan karung bekas.

Media tanam yang kami gunakan adalah campuran tanah pekarangan dengan kompos daun dan pupuk kandang plus arang sekam.

Kami menanam kacang panjang ini menjelang bulan Ramadhan, dengan harapan ketika hari raya Idul Fitri nanti sudah panen, karena biasanya saat itulah harga sayuran naik, berharap mendapat keuntungan yang lumayan banyak.

Kami menanam kacang panjang, selain memang suka sebagai lalapan, juga karena biasanya harganya cukup mahal, sehingga dapat memperoleh keuntungan dari itu.

Lalapan merupakan sayuran dan buah mentah yang biasanya langsung dimakan dengan sambal sebagai teman makan nasi. Oleh karena mentah, maka dikhawatirkan masih ada kandungan bahan kimia (jika membeli di pasar), oleh karena itu, kami menanm sendiri secara organik agar bebas dari bahan kimia berbahayan dan sehat bagi kesehatan keluarga kami.

Dalam menanam Benih Kacang Panjang Unggul Marathon Tahan Virus ini kami berbagi tugas:

Saya membuat dan menyediakan media tanam dalam karung. Istri saya menanam benih. Anak-anak membantu menyiram. Kegiatan ini biasanya kami lakukan di sore hari secara bersama-sama. Bahkan orang tua kami juga kadang membantu mencabut gulma yang tumbuh di sekitar karung media tanam.

Jangan lupa baca juga:

Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Sayuran Organik

Jangan lupa simak juga videonya berikut ini:



Demikian Benih Kacang Panjang Unggul Marathon Tahan Virus, selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Sayuran Organik

Zona Organik - Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Sayuran Organik - Organic Gardening - Growing Vegetables Organically - Pemanfaatan halaman dan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran organik memberikan banyak manfaat.

Pada umumnya, halaman rumah hanya ditanami berbagai tanaman bunga saja, atau bahkan ada juga yang dibiarkan begitu saja ditumbuhi rerumputan, demikian juga dengan pekarangan rumah.

Sungguh sangat disayangkan, dengan sedikit ketekunan, halaman dan pekarangan rumah bisa mendatangkan banyak manfaat bagi keluarga, yaitu dengan budidaya sayuran organik.

Berikut ini foto-foto dari pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran organik:

Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Sayuran Organik

Lahan sempit di halaman dan pekarangan rumah bisa kita tanami dengan sayuran seperti cabe dan bayam. Manfaatnya akan terasa lebih besar jika dilakukan secara organik, baik pemupukan maupun pengendalian hama dan penyakitnya. Pupuk menggunakan kotoran hewan, pestisida menggunakan fermentasi daun-daunan yang memiliki rasa pahit.

Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Sayuran Organik

Dengan menanam sayuran di halaman rumah, maka akan tercipta pemandangan hijau, segar, dan asri ketika kita keluar rumah. Udara segar dapat kita rasakan yang berasal dari oksigen yang dilepaskan oleh tanaman.

Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Sayuran Organik

Kegiatan berkebun bisa menjadi sarana berkumpulnya anggota keluarga, kami selalu berbagi tugas. Saya mempersiapkan media tanam, istri memindahkan tanaman ke wadah budidaya, yaitu karung bekas, dan anak-anak bertugas menyiram tanaman.

Ini menjadi sebuah kebersamaan yang menyenangkan, apalagi jika sedang memetik/panen, rasanya puas.

Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Sayuran Organik

Kebanyakan pagar jalan menggunakan tanaman teh-tehan atau tanaman pagar lainnya, padahal itu kurang bermanfaat, menurut kami sebaiknya ganti saja dengan berbagai macam sayuran dan ditata sedemikian rupa sehingga tetap memberikan nilai estetika atau keindahan bagi pengguna jalan yang melintas.

Oleh karena itu, melalui ZonaOrganik.Com ini, kami mengajak para pembaca sekalian mulai saat ini untuk memanfaatkan halaman dan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran organik.

Jangan lupa baca juga:

Sampah Daun yang Telah Membusuk di Pekarangan Tambahan Pupuk Oragnik

Lihat juga videonya:



Demikian Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Sayuran Organik, selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Copyright © 2015. Zona Organik - All Rights Reserved
Template Editing by Zona Organik