Budidaya Sayuran Organik di Halaman Rumah

Budidaya Sayuran Organik di Halaman Rumah

Inilah Pentingnya Penggunaan Pestisida Nabati

Zona Organik - Inilah Pentingnya Penggunaan Pestisida Nabati - Efek kandungan residu dalam bahan pangan yang diturunkan dari pemakaian pestisida sintetis sangat terasa saat ini. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan besar-besaran dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), yaitu dengan pemanfaatan kekayaan botani atau tumbuh-tumbuhan, yang dikenal dengan pestisida nabati.

Pestisida nabati merupakan pestisida yang diramu dari bahan-bahan alam yang berasal dari tumbuhan (Botanical Pesticide), yaitu merupakan kearifan lokal masyarakat Indonesia, karena sejak jaman dahulu mereka sudah memanfaatkannya untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman.

Inilah Pentingnya Penggunaan Pestisida Nabati

Indonesia memiliki berbagai jenis tumbuhan yang tersebar luas di seluruh wilayahnya. Inilah yang menyebabkan Indonesia disebut sebagai Negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati (Mega Biodiversity) kedua terbesar di dunia setelah Brazil.

Indonesia memiliki ribuan jenis tumbuhan yang mengandung sifat pestisida yang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan pestisida nabati. Oleh karena itu, potensi Indonesia untuk mengembangkan pestisida nabati yang dapat mensuplai kebutuhan dunia sangatlah besar, sehingga kegiatan-kegiatan penelitian untuk pengembangan pestisida nabati sangatlah penting.

Peran pestisida nabati yang dianggap sebagai pestisida ramah lingkungan, karena bersifat mudah terurai di alam (Bio degradable), aman terhadap manusia dan hewan peliharaan, sangatlah besar dalam menghadapi masalah global, khususnya ekspor komoditas pertanian yang sering dihadapkan dengan hambatan non tarif produk ekspor yang sering melibatkan isu Sanitary and Phytosanitary, juga HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yang salah satu isinya adalah masalah pembatasan maksimum kandungan residu pestisida (Maximum residue Level) pada produk ekspor pertanian.

Resiko dari peraturan tersebut adalah:
  1. Embargo (larangan ekspor)
  2. Automatic detention (penahanan sementara)
  3. Mandatory treatment (perlakuan khusus) dan
  4. Pengenaan denda dalam bentuk pengurangan harga.
Dengan penggunaan pestisida nabati dan menekan penggunaan pestisida kimia sintetis, maka resiko ini dapat diminimalkan, bahkan dihilangkan.

Peran pestisida nabati juga sangat besar di dalam usaha pemerintah untuk mengembangkan pertanian organik, karena di dalam pertanian organik penggunaan pestisida kimia sintetis dilarang, dan sebagai alternatifnya adalah pestisida nabati.

Pemerintah Indonesia sangat serius untuk mengembangkan pertanian organik dan menjadikannya Indonesia sebagai pensuplai produk organik di dunia, bahkan Kementerian Pertanian menargetkan Indonesia menjadi produsen produk pertanian organik terbesar di dunia.

Inilah Pentingnya Penggunaan Pestisida Nabati

Tuntutan pasar global terhadap produk-produk pertanian organik sangat besar, sementara itu potensi Indonesia untuk menghasilkan produk organik sangat besar, karena beberapa alasan berikut ini:
  1. didukung dengan lahan yang luas
  2. tenaga kerja berlimpah
  3. sinar matahari tersedia sepanjang tahun.
Para peneliti di lingkup Badan Litbang Pertanian hingga saat ini terus menggali dan mengembangkan pestisida nabati, sehingga suatu saat nanti Indonesia mampu berswasembada pestisida (Pesticide Self Sufficiency), sehingga tidak tergantung lagi kepada Negara-negara besar yang memproduksi pestisida kimia sintetis, bahkan akan mampu mensuplai pestisida nabati ke Negara lain yang memerlukan.

Demikian Inilah Pentingnya Penggunaan Pestisida Nabati, semoga bermanfaat, demi terciptanya pertanian yang bebas dari bahan kimia sintetis berbahaya.

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah

Zona Organik - Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah - Setiap rumah pasti memiliki halaman, walau sesempit apapun bisa kita manfaatkan dengan baik jika kita mau. Misalnya untuk menanam sayuran.

Banyak cara yang bisa kita tempuh untuk mensiasati sempitnya halaman rumah untuk budidaya sayuran, misalnya dengan menggunakan polybag, pot, atau wadah bekas.

Jenis sayuran yang bisa kita tanam sangat beragam, misalnya caisim, sawi, pak choy, tomat, terung, cabe, dan teman-teman. 

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah
 
Seperti pada video di bawah, itu penampakan halaman samping kiri rumah kami yang kami tanami caisim. Kami menanam caisim karena tanaman ini cepat sekali masa panennya, mudah perawatannya, dan sedikit hamanya.

30 hari sejak tanam, caisim sudah bisa dipanen. Persemaiannya juga sangat mudah, kita tinggal:

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah
  1. masukkan tanah plus pupuk kandang ke dalam pot,
  2. sebarkan benih caisim secara merata
  3. tutup sebaran benih caisim dengan media tanam tipis-tipis agar tidak dicuri semut
  4. siram dengan spray pagi dan sore
  5. dalam waktu 3 hari benih caisim sudah mulai sprout/berkecambah
  6. tunggu hingga 10 hari sampai bibit caisim berdaun 4
  7. pindahkan ke dalam pot, polybag, atau wadah bekas lainnya
  8. pemindahan dilakukan sore hari agar bibit caisim tidak kepanasan di siang hari
  9. perawatan sangat mudah, tingga kita siram pagi sore
  10. buang rumput yang ada di sekitar tanaman
  11. pada umur 25-35 hari caisim sudah bisa dipanen

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah

Mudah bukan, jika kita mau, maka banyak sekali keuntungan yang kita peroleh dari menanam sayuran di halaman rumah kita.

Beberapa sayuran yang kami tanam di pekarangan rumah, yaitu caisim, pak choy, cabe, tomat, timun, terung, dan tanaman apotik hidup seperti jahe, kencur, dan kunir.

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah

Dengan menanam sayuran di halaman rumah, kita dapat memetik hasilnya sebagai berikut:
  1. Sayuran segar dan sehat untuk keluarga kita.
  2. Halaman yang bersih, hijau, sejuk, segar, indah, dan alami karena dihiasi oleh tanaman sayuran yang terawat dengan baik.
  3. Kita bisa melatih anak untuk mencintai tanaman
  4. Kita bisa melatih anak untuk menyayangi lingkungan
  5. Kita turut menyediakan oksigen di sekitar ita dengan tanaman yang kita tanam
  6. kita juga bisa mendapatkan penghasilan dari menjual hasil panennya.

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah

Agar dapat panen sayuran rutin tiap minggu, maka kami melakukan penyemaian benih juga tiap minggu, sehingga kami memiliki bibit sayuran secara berkesinambungan.

Ya memang, jika belum memulai, rasanya berat, namun jika sudah terjun, kita akan ketagihan asyiknya bercocok tanam sayuran di halaman rumah.

Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah

Demikian Budidaya Caisim Organik: Panen dari Halaman Samping Rumah, selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Jangan lupa baca juga:

Untuk melihat tanaman caisim kami, silahkan tonton video berikut ini:


Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Zona Orgnaik - Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah - Organic Gardening - Growing Vegetables Organically - Sekarang ini budidaya sayuran secara organik memberikan peluang usaha yang menguntungkan dan menjanjikan. Sudah banyak para penghobi yang beralih menjadi pembudidaya sayuran organik komersial.

menanam sayuran di pekarangan atau di halaman rumah secara organik memberikan banyak kesenangan dan keuntungan. Proses budidaya sayuran organik menjadi rutinitas yang menyenangkan bersama keluarga. Mulai dari persiapan media tanam, persemaian, penanaman, perawatan, dan pemanenan.

Berikut ini cara budidaya sayuran organik di pekarangan sebagai peluang usaha baru yang menguntungkan:

Tahap-Tahap Menanam Sayuran Organik dari Biji:
  1. Persiapan
  2. Persemaian
  3. Penyapihan
  4. Penanaman
Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Persiapan Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan

Benih sayuran yang kita beli dari toko pertanian biasanya disertai keterangan dalam kemasannya, seperti misalnya spesifikasi "Germination Rate", yaitu daya kecambah benih. Umumnya germination rate sekitar 80%, artinya jika kita menanam 10 benih, kemungkin hanya 8 benih yang tumbuh. Persiapan budidaya dimaksudkan untuk menyaring benih yang tidak tumbuh, sehingga kita hanya menyemai/menanam benih yang sudah mulai berkecambah agar kepastian tumbuh cukup tinggi.

Kegiatan persiapan budidaya sayuran organik di pekarangan antara lain adalah pra semai, yaitu:

Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Perlakuan terhadap benih (biji) sayuran
  1. Rendam biji dalam air (hangat) selama 1/2 - 1 jam. Biji yang waktu berkecambahnya lama, misalnya Coriander atau Parsley atau Horenzo boleh direndam semalaman.
  2. Maksud perendamam untuk melembabkan kulit benih sehingga pori-pori kulit membesar. Akibatnya terjadi penetrasi air ke dalam biji. Hal ini memicu biji untuk menghasilkan zat pengatur tumbuh (auxin) yang kemudian juga memicu lembaga benih (titik tumbuh) memulai pertumbuhan. Pada tahap ini kita belum dapat membedakan benih yang mempunyai daya kecambah tinggi dan rendah, sehingga jika langsung disemai/ditanam, kemungkinan tidak semua benih akan tumbuh.
  3. Air rendaman boleh diberi zat pengatur tumbuh atau pupuk cair organik atau sedikit garam untuk membantu proses pertumbuhan.
  4. Untuk memastikan benih yang disemai/tanam mempunyai daya kecambah tinggi, setelah benih direndam, disimpan di wadah dengan alas lembab seperti tissue yang dilembabkan.
  5. Tutup wadah agar tidak terjadi penguapan. Simpan di tempat sejuk. Setelah beberapa hari benih mulai berkecambah. Pada tahap ini kita dapat memilih hanya benih yang sudah berkecambah saja yang disemai atau ditanam, sehingga probailitas tumbuh jauh lebih tinggi.
Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Persemaian Budidaya Sayuran Organik

Budidaya sayuran organik yang kami Zona Organik lakukan biasanya diawali dengan persemaian. Berikut ini beberapa tahapan yang kami lakukan dalam menyemai benih sayuran:

Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah
  1. Siapkan wadah semai, dalam hal ini kami menggunakan pot, gelas plastik bekas, pot kertas, atau karung bekas. Jika menggunakan gelas plastik bekas minuman, maka bagian bawahnya harus dilobangi terlebih dahulu.
  2. Isi wadah semai dengan media. Sebaiknya campuran media halus (tanah disaring, pasir halus, sekam bakar ditambah pupuk organik halus minimal 1/4 bagian). Basahi dahulu campuran media agar lembab.
  3. Buat lubang sedalam 0,5 - 1 cm pada media semai, kemudian masukkan benih di tiap lubang dan tutup lagi dengan media. Jika menyemai di wadah lain, misal baki berlubang, beri jarak antar benih, 1-5 cm untuk memudahkan pemisahan bibit yang sudah tumbuh tanpa terlalu mengganggu perakaran.
  4. Semprot dengan sprayer jika media mulai kering. Kemudian tutup dengan kardus atau plastik warna solid atau penutup apa saja agar tidak terjadi penguapan sehingga media tetap lembab. Simpan di tempat sejuk.
  5. Setelah beberapa hari (tergantung jenis sayurannya), benih mulai tumbuh. Buka penutup, usahakan mendapat sinar matahari (pagi) agar batang tidak terlalu panjang. Siram dengan sprayer agar bakal tanaman tidak terganggu air siraman.
  6. Bibit dipindahkan setelah keluar dua daun asli, sehingga keseluruhan ada 4 daun, yaitu 2 daun dari biji dan 2 daun asli sesuai dengan tanaman tersebut pada waktu dewasa. Bibit dapat dipindahkan untuk disapih atau langsung ditanam.
Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Penyapihan

Bibit hasil semaian yang kami tanam dalam karung bekas kondisinya masih agak lemah sehingga daya adaptasi di lingkungan yang baru lebih lambat. Hal ini dapat mnyebabkan stres pada tanaman sehingga mudah terserang hama dan penyakit, oleh karena itu sebaiknya letakkan tanaman muda tersebut dalam ruang steril atau rumah plastik (greenhouse).

Menyapih dimaksudkan agar tanaman sudah cukup besar dan kuat sebelum ditanam sehingga daya adaptasi menjadi lebih baik.

Berikut ini cara menyapih benih sayuran organik:
  1. Ambil polibag kecil atau wadah kecil (gelas air mineral, potongan botol air mineral, atau potongan kotak susu yang diberi lubang bawahnya).
  2. Isi dengan media tanah yang sudah dilembabkan atau campurannya, jangan lupa pupuk organik minimal 1/4 bagian.
  3. Pindahkan bibit semaian ke wadah sapihan. Rawat teratur hingga tanaman cukup besar (jika menggunakan gelas air mineral, akarnya mulai kelihatan di sekeliling gelas).
  4. Benih sayuran siap dipindahkan ke dalam media karung.
  5. Jika kita tidak ingin menyapih, jalan tengahnya dengan memindahkan tanaman setelah cukup besar (daun asli sudah lebih dari 4). Jika demikian, lubang semai (jika di tray semai) harus cukup besar untuk menampung perakaran atau jarak semaian harus cukup agar perakaran dapat berkembang dengan baik.
Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Penanaman Sayuran Organik dalam Karung di Pekarangan

Menanam dapat dilakukan dari hasil sapihan, atau hasil semaian atau hasil pra semai atau bahkan langsung dari benih. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memindahkan tanaman dari persemaian ke wadah penanaman, dalam hal ini Zona Organik menggunakan karung bekas, kaleng bekas, pot, dan wadah bekas lainnya:
  1. Gunakan pot dengan ukuran memadai pada saat tanaman dewasa. Misal tanaman cabai atau tomat, sebaiknya gunakan ukuran diameter 50-60 cm. Untuk tanaman sayuran daun cukup menggunakan pot ukuran 30 cm.
  2. Gunakan campuran tanah dan media lain seperti sekam agar porousitas media cukup baik, yaitu dapat menangkap air tetapi tidak menahan yang menyebabkan air tergenang. Jangan lupa beri pupuk organik minimal 1/4 bagian.
  3. Jika menanam di tanah, jarak tanam disesuaikan dengan jenis tanaman, misal cabai/tomat/brokoli jarak sekitar 60 cm, Caisim/Pakcoy/Horenzo cukup 15-20 cm. Tujuannya agar ruang tumbuh dan paparan sinar matahari cukup, dan tidak bersaing dalam mencari makanan.
  4. Perawatan tanaman setelah pemindahan ke media tanam sebenarnya antara lain penyiraman, pemangkasan (pruning), pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan.
Cara Mudah Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah

Tips khusus budidaya sayuran organik di pekarangan rumah:
  1. Menanam bayam dilakukan langsung di tanah. Karena biji bayam sangat kecil, untuk memudahkan menebar, campur 1 bagian biji bayam dengan 10 bagian pasir halus, aduk rata, baru ditabur. Dengan demikian, sebarannya akan lebih merata.
  2. Jangan lakukan perendaman pada kacang Edamame karena kulitnya mudah terkelupas jika kena air.
  3. Menanam umbi-umbian seperti wortel atau lobak sebaiknya langsung di tanah supaya bentuk umbinya bagus.
  4. Jika menanam langsung di tanah, sebaiknya satu lubang diisi 2-4 biji sehingga probabilitas tumbuh tiap lubang sangat besar. Nantinya hanya dipertahankan satu tanaman yang paling bagus/sehat. Yang lain dicabut atau dipindahkan (jangan mengganggu perakaran tanaman yang sehatnya).
  5. Benih Kemangi jangan direndam, langsung disemai saja.
Dengan melakukan budidaya sayuran organik di halaman rumah, kita sudah bisa melakukan satu hal penting yang harus dilakukan oleh setiap rumah tangga, yaitu cara menghemat uang belanja dapur.

Demikain Cara Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan, selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Inilah 5 Kelompok Tumbuhan Penghasil Pestisida Organik

Zona Organik - 5 Kelompok Tumbuhan Penghasil Pestisida Organik - Organic Gardening - Growing Vegetables Organically - Dalam dunia pertanian dikenal istilah pestisida,  yaitu bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest ("hama") yang diberi akhiran -cide ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu. Pestisida biasanya, tapi tak selalu, beracun.

Dari bahan pembuatnya, pestisida dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu pestisida alami atau organik dan anorganik.

Kami Zona Organik, dalam melakukan budidaya sayuran di pekarangan rumah lebih memilih untuk menggunakan pestisida organik yang berasal dari berbagai macam tumbuhan berkhasiat, karena tidak mengandung zat kimia sintetis yang berbahaya bagi kesehatan.

Tumbuhan di alam ini dalam mempertahankan dirinya dari para pengganggu telah mengembangkan bahan kimia sebagai alatnya. Tumbuhan mengandung berbagai macam bahan kimia alami yang merupakan produksi metabolisme sekunder dan digunakan sebagai pertahanan dari serangga organisme pengganggu.

Inilah 5 Kelompok Tumbuhan Penghasil Pestisida Organik

Tumbuhan mengandung banyak mengandung bahan bioaktif, yaitu sekitar 10.000 jenis produksi metabolit sekunder yang telah teridentifikasi, walaupun sebenarnya kandungan bahan bahan kimia alami pada tumbuhan lebih dari 400.000.

Terdapat lebih dari 2.400 jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam 235 famili mengandung bahan kimia alami yang berguna sebagai pestisida organik.

Pemanfaatan tumbuhan berkhasiat ini sebagai pestisida alami akan sangat membantu para petani dalam mengatasi gangguan hama dan penyakit tanaman budidaya yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.

Tumbuhan yang berkhasiat sebagai pestisida alami yang dapat dijadikan bahan pembuat pestisida tersebut digolongkan menjadi 5 kelompok.

Berikut ini 5 Kelompok Tumbuhan Penghasil Pestisida Organik:
  1. kelompok tumbuhan penghasil insektisida organik;
  2. kelompok tumbuhan penghasil atraktan atau pemikat;
  3. kelompok tumbuhan penghasil rodentisida organik;
  4. kelompok tumbuhan penghasil moluskisida organik;
  5. kelompok tumbuhan penghasil pestisida organik serba guna.
Baca juga:


Demikian 5 Kelompok Tumbuhan Penghasil Pestisida Organik, mari melakukan budidaya sayuran dan buah secara organik, semoga bermanfaat.
Copyright © 2015. Zona Organik - All Rights Reserved
Template Editing by Zona Organik