Budidaya Sayuran Organik di Halaman Rumah

Budidaya Sayuran Organik di Halaman Rumah

Kelebihan Pestisida Organik dalam Budidaya Warung Hidup di Pekarangan Rumah

Zona Organik - Kelebihan Pestisida Organik dalam Budidaya Warung Hidup di Pekarangan Rumah - Namanya saja pertanian organik, sehingga pengendalian hama dan penyakitnya juga menggunakan bahan organik. Semua perlakuan dalam budidaya memanfaatkan bahan-bahan organik dari alam. Hal itulah yang menjadi salah satu karakteristik budidaya organik.

Selain penggunaan pupuk organik, budidaya warung hidup secara organik penggunaan teknik pengendalian hama dan penyakitnya dilakukan secara terpadu menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan.

Pestisida organik adalah obat-obatan pertanian yang memanfaatkan tumbuhan atau bahan lainnya yang mudah terurai (biodegradable) sebagai bahan dasarnya. Pestisida organik mudah dalam pembuatannya. Siapa saja bisa membuatnya walaupun dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas tentang pestisida.

Berikut ini kelebihan pestisida organik dalam budidaya warung hidup misalnya sayuran di halaman rumah:

Kelebihan Pestisida Organik dalam Budidaya Warung Hidup di Pekarangan Rumah
  1. Pestisida nabati/organik bersifat mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan.
  2. Aman bagi kesehatan manusia meskipun ikut termakan bersama hasil panen.
  3. Limbah pertaniannya juga ama bagi hewan ternak sebagai pakan karena residunya mudah hilang.
  4. Pestisida organik pengaruhnya sangat cepat, jika digunakan akan membunuh hama pada saat itu juga dan setelah hama mati, maka residunya akan cepat menghilang, sehingga tanaman akan terbebas dari zat berbahaya dan sehat serta aman untuk dimakan.
Tujuan penggunaan pestisida oganik adalah sebagai berikut:
  1. Penggunaan pestisida nabati bukan dimaksudkan untuk meninggalkan atau menganggap tabu penggunaan pestisida sintetis/kimia, namun akan menjadi salah satu cara alternatif dengan tujuan agar petani tidak tergantung pada pestisida berbahan kimia.
  2. Agar penggunaan pestisida sintetis dapat ditekan seminim mungkin, sehingga kerusakan lingkungan yang diakibatkannya dapat dikurangi.
Kelebihan Pestisida Organik dalam Budidaya Warung Hidup di Pekarangan Rumah

Cara kerja pestisida organik sangat unik, untuk mengetahuinya bisa kita baca pada:
Bagaimana Cara Kerja Pestisida Organik dalam Mengendalikan Hama Tanaman?

Pemanfaatan tumbuhan sebagai pestisida organik sudah dilakukan sejak lama oleh para petani terdahulu, sebagai kekayaan pengetahuan tradisional yang arif. Sayangnya saat sekarang ini kebiasaan baik itu mulai luntur seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi instan.

Dengan alasan di atas, maka sebaiknya kita melihat kembali kearifan tradisional dalam bidang perlindungan tanaman.

Usaha penggunaan bahan nabati dapat dimulai dari bahan-bahan tumbuhan yang dikenal dengan baik, misalnya:
  • empon-empon
  • bahan bahan yang mengandung racun seperti gadung, ubi karet, pocung, jenu/tuba, dan tumbuhan lainnya.
Kelebihan Pestisida Organik dalam Budidaya Warung Hidup di Pekarangan Rumah

Selain itu ada tumbuhan yang memiliki kemampuan khusus yang dapat menyebabkan rasa gatal, pahit, bau menyengat, dan tidak disukai hewan terutama serangga, seperti:
  • awar-awar
  • rawe
  • senthe.
Bahan lain untuk pembuatan pestisida organik dapat berupa bahan tumbuhan yang berdasarkan pengalaman diketahui memiliki kemampuan khusus yang mampu mengendalikan hama dan penyakit. Tumbuhan itu misalnya biji:
  • sirkaya
  • sirsak
  • mindi
  • mamba
  • saga
Selain tumbuhan, kita juga bisa memanfaatkan bahan berikut sebagai pestisida organik, yaitu:
  • urine/air kencing ternak
  • abu bakar kayu
  •  detergen
Tingkat penggunaan bahan-bahan tersebut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan jenis tanaman yang akan diobati.
Kelebihan Pestisida Organik dalam Budidaya Warung Hidup di Pekarangan Rumah
Demikian Kelebihan Pestisida Organik dalam Budidaya Warung Hidup di Pekarangan Rumah, semoga mendatangkan manfaat. Artikel lainnya tentang Mengatasi Keriting Daun Tanaman Cabe Secara Organik.
Selamat mencoba tips organik yang aman dan ramah lingkungan.

Alangkah Indahnya Halaman Rumah dengan Berbagai Sayuran Organik

Zona Organik - Alangkah Indahnya Halaman Rumah dengan Berbagai Sayuran Organik - Puas rasanya melihat halaman rumah hijau segar penuh dengan berbagai macam sayuran organik. Di depan rumah, samping kanan, samping kiri, dan belakang rumah.

Kebutuhan akan sayuran keluarga kami tercukupi dari pekarangan rumah tanpa harus membeli dari pasar. Awalnya memang enggan untuk memulai, namun setelah berjalan, semua menjadi sangat menyenangkan. Kegiatan di rumah dari pagi hingga sore tak lepas dari pemandangan yang berdaya terapi mengilangkan kejenuhan dan stress.

Berbagai macam sayuran yang ada di pekarangan rumah, kami tanam secara alami dengan sistem pertanian organik memanfaatkan limbah organik, baik limbah ternak, limbah rumah tangga, maupun limbah tanaman pertanian/perkebunan.

Berikut ini beberapa sayuran yang kami tanam dan sudah memberikan hasil yang lumayan:

1. Cabe Rawit

Kami menanam cabe rawit di dalam karung, lumayan banyak sekitar 300 pohon. Meski ada beberapa pohon yang terserang hama dan penyakit, namun jumlahnya tidak seberapa. Kebanyakan berbuah lebat dan sehat. Hasil buah cabe sebagian kami manfaatkan untuk kebutuhan sendiri, sebagian lagi kami jual, dan tidak lupa kami mengambil beberapa buah yang matang sempurna setiap kali panen untuk dijadikan bibit (disemai).

Alangkah Indahnya Halaman Rumah dengan Berbagai Sayuran Organik

2. Kemangi

Tanaman yang memiliki daun harum khas ini kami gunakan sebagai lalapan. Kami sangat menyukainya. Jika ada tetangga yang membutuhkan, kami persilahkan mereka untuk memetik seperlunya. Sedangkan kelebihannya biasanya kami jual ke warung, lumayan untuk tambahan penghasilan.

Alangkah Indahnya Halaman Rumah dengan Berbagai Sayuran Organik

3. Terong

Sayuran ini terkenal sejak lama. Bahkan kini lebih dikenal lagi semenjak ada acara televisi yang berjudul The Terong Show. Buah ungu panjang ini paling enak menurut kami dijadikan sambel goreng. Selain menanm terong ungu panjang, kami juga menanam terong ungu bulat sebagai lalapan.

Alangkah Indahnya Halaman Rumah dengan Berbagai Sayuran Organik

4. Caisim

Meskipun sayuran, caisim memiliki rasa yang gurih dan renyah. Kami menanam caisim menggunakan paralon dan ada juga sebagai tumpang sari yang kami tanam bersama cabe di dalam karung. Kami menanam caisim karena mudah perawatannya dan cepat masa panennya. Dari mulai tanam, dalam 25-30 hari caisim sudah siap panen. Lumayan juga hasilnya, kadang juga kami jual ke warung.

Alangkah Indahnya Halaman Rumah dengan Berbagai Sayuran Organik

5. Kangkung

Sayuran khas untuk bahan pecel ini juga kami tanam, namun yang ini berbeda, kami melakukannya dengan cara hidroponik. Sementara kami menggunakan nutrisi hidroponik bahan dasar kimia dari membeli, yaitu pupuk hidroponik AB MIX. Namun ke depan, kami berencana untuk membuat pupuk organik cair sendiri untuk tanaman hidroponik kami.

Alangkah Indahnya Halaman Rumah dengan Berbagai Sayuran Organik

6. Cabe di Pinggiran Jalan

Halaman rumah kami sempit, jadi kami juga memanfaatkan pinggiran jalan untuk tempat budidaya cabe dan sayuran dalam karung, namun tetap memperhatikan posisi supaya tidak mengganggu pengguna jalan.

Alangkah Indahnya Halaman Rumah dengan Berbagai Sayuran Organik

7. Cabe di Rak Kayu

Kami meletakkan karung cabe dengan alas 2 buah batu bata merah, selain itu kami juga membuat rak dari kayu untuk menyusun karung cabe tersebut. Kelebihan rak dalam menanam cabe dalam karung adalah tanaman tidak terserang oleh akar tanaman lain yang menjalar. Ini berbeda dengan yang hanya menggunakan alas bata merah di tanah, akar tanaman lain akan cepat sekali merambat dan menyerang masuk ke dalam karung. Harus sering dikontrol agar akar dari luar tidak menyerang.

Alangkah Indahnya Halaman Rumah dengan Berbagai Sayuran Organik

Demikian Alangkah Indahnya Halaman Rumah dengan Berbagai Sayuran Organik, semoga berguna, simak juga tulisan lain kami tentang Perluasan Budidaya Cabe Dalam Karung ke Halaman Kiri Rumah.

Mari menanam, God luck.

Perluasan Budidaya Cabe Dalam Karung ke Halaman Kiri Rumah

Zona Organik - Perluasan Budidaya Cabe Dalam Karung ke Halaman Kiri Rumah - Setelah hampir 6 bulan merasakan manisnya panen cabe sejak penanaman 8 bulan yang lalu, kami berniat untuk melanjutkan penanaman cabe dalam karung hingga mencapai 1000 pohon.

Kali ini giliran halaman samping kiri rumah kami yang menjadi sasaran. Areal ukuran 2 x 5 meter ini, awalnya digunakan sebagai tempat sampah dan pinggirannya hanya ditanami tanaman pagar yang hampir tidak ada gunanya.

Tempat sampah kami pindahkan ke belakang rumah, kemudian areal itu kami bersihkan dan ratakan. Kami mempersiapkan sekitar 40 karung yang akan kami tanami cabe rawit.

Setelah areal kami sterilkan dari sisa sampah dan tanaman liar, kemudian tanaman pagar kami babat habis. Bisa kita lihat pada gambar berikut, lokasi sebelum kami babat tanaman pagarnya.

Perluasan Budidaya Cabe Dalam Karung ke Halaman Kiri Rumah
 
Teringat ucapan teman saya, buat apa tanaman pagar yang kurang mendatangkan manfaat, babat saja ganti dengan tanaman cabe, bisa langsung ditanam di tanah, bisa menggunakan pot, polybag, karung, maupun wadah bekas lainnya, niscaya akan mendatangkan banyak keuntungan.

Berdasarkan alasan di atas, maka kami babat tanaman pagar tersebut.

Perluasan Budidaya Cabe Dalam Karung ke Halaman Kiri Rumah

Dalam menanam cabe, kami memilih karung sebagai medianya, alasanya murah dan lumayan awet. Kemudian kami mengumpulkan tanah pekarangan dan dicampur menggunakan pupuk kandang kotoran sapi yang telah matang.

Perluasan Budidaya Cabe Dalam Karung ke Halaman Kiri Rumah

Senang rasanya melihat anak kami mau ikut membuat media tanam di pekarangan rumah, walau sedikit kotor, namun itu menjadi sarana pembelajaran yang baik untuk melatih kemandirian, rasa tanggung jawab, dan jiwa wirausaha sejak dini. (Bukan eksploitasi anak, karena dia mau dengan sendirinya, kami tidak memaksa, kami membiarkan anak melakukan apa saja yang mereka suka, yang penting tidak membahayakan)

Perluasan Budidaya Cabe Dalam Karung ke Halaman Kiri Rumah

Akhirnya media tanam telah kami masukkan ke dalam karung. Untuk sementara baru 20 karung. Untuk melengkapi, kami berencana setiap hari membuat media tanam. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.

Perluasan Budidaya Cabe Dalam Karung ke Halaman Kiri Rumah

Setelah terkumpul sejumlah karung yang berisi tanah, kemudiaan kami letakkan pada areal yang telah disiapkan sebelumnya.

Tidak lupa, kami letakkan 2 bata merah sebagai dasar karung pada areal tersebut. Tujuannya agar akar dari tanaman lain di sekitarnya tidak menyerang masuk ke dalam karung nantinya.

Perluasan Budidaya Cabe Dalam Karung ke Halaman Kiri Rumah

Langkah selanjutnya adalah pemindahan bibit cabe dari persemaian.

Demikian Perluasan Budidaya Cabe Dalam Karung ke Halaman Kiri Rumah, semoga bermanfaat, jangan lupa untuk membaca artikel lainnya tentang 2 Manfaat Besar Pupuk Kandang Media Tanam Sayuran dalam Karung.

Selamat mecoba, semoga sukses menanam cabe dalam karung.

5 Manfaat Penting Tanaman Legum Bagi Manusia

Zona Organik - 5 Manfaat Penting Tanaman Legum Bagi Manusia - Legum adalah jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat, baik bagi pertanian, peternakan, maupun sebagai sumber makanan.

Jenis tanaman legum terbagi menjadi 3, yaitu Faboideae (atau Papilionoideae, tumbuhan berbunga kupu-kupu), Caesalpinioideae, dan Mimosoideae.

1. Faboideae

Faboideae merupakan tanaman kelompok kacang-kacangan atau polong-polongan. Bentuk bunganya kupu-kupu, zigomorf, khas dengan mahkota bunga yang tidak sama bentuknya. Mahkota termodifikasi menjadi tiga bagian: bendera, sayap (alae), dan lunas (carina). Bagian lunas melindungi organ seksual benang sari dan putik. Karena terlindungi inilah tumbuhan kacang-kacangan biasanya merupakan tumbuhan berpenyerbukan sendiri. Bunga biasanya tunggal dengan polong biasanya berbentuk silinder.

5 Manfaat Penting Tanaman Legum Bagi Manusia

Contoh tanaman Faboideae:
  1. Kacang tanah (Arachis hypogaea)
  2. Kedelai (Glycine max)
  3. Buncis (Phaseolus vulgaris)
  4. Kapri (Pisum sativum)
  5. Orok-orok (Crotalaria juncea)
2. Caesalpinioideae
Tumbuhan Caesalpinioideae dicirikan dari bunganya yang tersusun majemuk membentuk seperti piramida. Setiap bunga memiliki benang sari dan putik yang relatif panjang. Bunganya tidak bertipe kupu-kupu.

Contoh tanaman Caesalpinioideae:
  1. Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima)
  2. Secang (Caesalpinia sappan)
5 Manfaat Penting Tanaman Legum Bagi Manusia

3. Mimosoideae

Tumbuhan Mimosoideae merupakan kelompok petai-petaian. Cirinya yang paling jelas adalah bunganya tersusun majemuk di atas suatu dasar bunga (bongkol) bersama berbentuk bulatan. Akibatnya, bunga tampak seperti bola berambut.

Contoh-contoh tanaman Mimosoideae:
  1. Jengkol (Archidendron pauciflorum)
  2. Jeungjing/Sengon (Paraserianthes falcataria)
  3. Lamtoro (Leucaena glauca)
  4. Putri malu (Mimosa pudica)
  5. Petai (Parkia speciosa)
  6. Trembesi atau ki hujan (Albizia saman)
5 Manfaat Penting Tanaman Legum Bagi Manusia
Terdapat banyak jenis tanaman lain yang juga memiliki banyak manfaat dalam dunia pertanian yang bisa kita baca pada: Ciri Ciri Tumbuhan untuk Bahan Pupuk Organik.

Berikut ini 5 manfaat tanaman legum bagi manusia khususnya dalam dunia pertanian:

1. Legum sebagai Sumber unsur hara Nitrogen (N)

Pelibatan tanaman legum dalam pertanian adalah untuk memenuhi kebutuhan unsur hara N pada budidaya tanaman. Dalam hal ini terjadi penambahan unsur N dari luar, yaitu dari atmosfer. Tanaman legum memiliki kemampuan untuk mengikat unsur N dari udara dengan bantuan bakteri penambat N, sehingga kadar N dalam tanaman relatif tinggi.

2. Legum sebagai Pupuk Hijau (Pupuk Organik)

Pupuk hijau merupakan pupuk yang berasal dari sisa tanaman legum. Karena kemampuan tanaman legum mengikat N udara dengan bantuan bakteri penambat N menyebabkan kadar N dalam tanaman relatif tinggi, sehingga pupuk hijau dapat diberikan dengan mudah pada waktu penanaman tanaman pokok, tanpa harus mengalami proses pengomposan lebih dulu sebagaimana sisa-sisa tanaman pada umumnya.
5 Manfaat Penting Tanaman Legum Bagi Manusia
Tanaman legum dapat ditanam secara bergilir atau berseling dengan tanaman pokok di petak yang sama, atau ditanam berjajar dengan tanaman pokok pada petak yang terpisah menurut sistem penanaman lorong (alley cropping). Tanaman yang ditanam secara bergilir atau berseling dengan tanaman pokok bertujuan untuk menghasilkan pupuk hijau. Tanaman yang ditanam dengan sistem lorong adalah legum pohon yang diambil daunnya dan digunakan sebagai pupuk hijau atau mulsa tanaman. Pupuk hijau dan tanaman lorong dapat menambahkan unsur hara dari petak lain ke petak tanaman pokok.

3. Legum sebagai Tanaman Budidaya

Selain sebagai penghasil pupuk hijau, tanaman legum juga dapat memberikan komoditas tambahan hasil panen yang memiliki niali ekonomis tinggi, yaitu antara lain:
  • kedelai
  • kacang tanah
  • kacang buncis
  • kapri
  • petai
  • jengkol
5 Manfaat Penting Tanaman Legum Bagi Manusia
4. Legum sebagai Tanaman Bahan Bangunan dan Kayu Bakar
Tanaman legum juga dimanfaatkan kayunya sebagai bahan bangunan atau industri, yaitu antara lain:
  • Sengon (kayu)
  • Sengon laut atau jeungjing (kayu)
  • Tarum (daun untuk pewarna biru/nila/indigo)
  • Secang (kayu untuk pewarna merah)
  • Gom arab (resin untuk perekat)
 5. Legum sebagai Pakan Ternak

Daun tanaman legum beberapa di antaranya dapat digunakan sebagai pakan ternak yang memiliki kandungan gizi cukup tinggi, yaitu antara lain:
  • Calliandra callothyrsus (kaliandra)
  • Imperata cylindrica (alang-alang)
  • Kacang tanah
  • Jagung
  • Rumput gajah
  • Setaria
  • Rumput raja (king grass)
Demikian 5 Manfaat Penting Tanaman Legum Bagi Manusia, semoga bermanfaat, jangan lupa baca juga 2 Manfaat Besar Pupuk Kandang Media Tanam Sayuran dalam Karung.

Selamat mencoba, semoga sukses.

2 Manfaat Besar Pupuk Kandang Media Tanam Sayuran dalam Karung

Zona Organik - 2 Manfaat Besar Pupuk Kandang Media Tanam Sayuran dalam Karung - Sejak dahulu, pupuk kandang telah diyakini sebagai bahan organik yang memiliki manfaat besar dalam bidang pertanian. Baik pertanian tradisional maupun modern, baik dalam skala kecil maupun skala besar.

Penggunaan pupuk kandang telah dilakukan sejak lama, baik oleh petani kecil di desa, maupun oleh pengusaha perkebunan berskala besar sekelas perusahaan. Manfaat ganda yang diperoleh dari penggunaan pupuk organik ini yang mendorong banyak pihak untuk selalu menggunakannya sebagai suplai unsur hari bagi tanaman budidaya mereka.

Apa saja manfaat pupuk kandang yang digunakan sebagai campuran media tanam, khususnya dalam budidaya warung hidup sayuran dalam karung di halaman rumah?

Setelah melakukan budidaya warung hidup selama 7 bulan dengan memanfaatkan pupuk kandang, kami menyimpulkan bahwa 2 manfaat besar pupuk kandang media tanam sayuran dalam karung adalah sebagai berikut:

2 Manfaat Besar Pupuk Kandang Media Tanam Sayuran dalam Karung

1. Memperpanjang umur produktif tanah

Di desa kami banyak penduduknya yang menanam cabe dan sayuran, baik di ladang, tegalan sawah, pekarangan, maupun di halaman dan pekarangan rumah. Demikian juga kami, melakukan budidaya warung hidup di halaman rumah.

Tanaman cabe mereka tidak dapat berproduksi lama, paling 3-5 kali panen sudah layu dan mati, jika berhasil bertahan hidup, maka produksinya sudah menurun drastis, daun tanaman nampak kuning, pertumbuhan tunas pada pucuk pohon tidak ada, sehingga tanaman tidak dapat berproduksi lagi.

Berbeda dengan tanaman cabe kami yang kami tanam di dalam karung menggunakan media campuran tanah pekarangan dengan pupuk kandang kotoran sapi.

Perbandingan campuran media tanam yang kami gunakan adalah 1:1, yaitu satu bagian tanah dicampur dengan satu bagian pupuk kandang.

Dengan media tanam seperti itu, tanaman cabe kami bisa berproduksi lancar terus-menerus hingga 7 bulan. Tanaman masih tetap subur yang ditandai dengan munculnya percabangan baru di pucuk pohon dengan bunga-bunga baru juga.

Bentuk buah cabe tetap stabil besar-besar, mulus, dan kulit buahnya mengkilat, dari pertama produksi hingga saat ini setelah dipanen berulang kali.

Melihat kondisi semacam itu, kami menyimpulkan bahwa penggunaan pupuk kandang sebagai campuran media tanam budidaya warung hidup dalam karung dapat memperpanjang umur produktif tanah.

2 Manfaat Besar Pupuk Kandang Media Tanam Sayuran dalam Karung

2. Memperbaiki mutu bahan organik dan segi fisik, kimia, dan biologi tanah

Melihat usia produktif tanaman yang begitu lama dengan produksi yang tetap stabil, kami perkirakan bahwa tanaman cabe dalam karung yang kami letakkan di halaman dan pekarangan rumah akan tetap berproduksi dengan baik hingga lebih dari 1 tahun.

Hal itu dikarenakan oleh tersedianya nutrisi atau unsur hara tanah yang lebih banyak, baik yang berasal dari pupuk kandang itu sendiri, maupun dari hasil kinerja pupuk kandang tersebut dalam memperbaiki mutu bahan organik dan segi fisik, kimia, dan biologi pada tanah.

Dari kondisi fisik, kimia, dan biologi tanah yang baik inilah sehingga mampu melakukan suplai unsur hara, baik mikro maupun makro dalam tanah kepada tanaman.

Drainase berjalan lancar, peredaran oksigen di dalam tanah selalu baik, tingkat kegemburan tanah juga selalu terjaga.

Berdasarkan hal tersebut, dapat kami tarik kesimpulan bahwa penggunaan pupuk kandang dalam budidaya sayuran dalam karung dapat memperbaiki mutu bahan organik dan segi fisik, kimia, dan biologi pada tanah.

Apalagi jika pupuk kandang tersebut sebelum digunakan dibuat kompos terlebih dahulu yang bisa kita baca pada:
Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos Kotoran Hewan Sekam Bakar dan Sampah Organik
 

2 Manfaat Besar Pupuk Kandang Media Tanam Sayuran dalam Karung

Demikian 2 Manfaat Besar Pupuk Kandang Media Tanam Sayuran dalam Karung, semoga bermanfaat. Untuk selanjutnya silahkan baca yang ini Cabe Rawit Besar Besar dan Mengkilat Berkat Pupuk Kandang Kotoran Sapi.

Selamat mencoba menggunakan pupuk kandang sebagai campuran media tanam.

Mengatasi Keriting Daun Tanaman Cabe Secara Organik

Zona Organik - Mengatasi Keriting Daun Tanaman Cabe Secara Organik - Kami mengajak para tetangga untuk menanam cabe di halaman rumah seperti yang kami lakukan. Alhamdulillah mereka antusias menanggapi ajakan kami. Ada yang menggunakan karung bekas, polybag, pot, juga ada yang langsung menanam di tanah.

Selang beberapa minggu, banyak yang bertanya kepada kami. Loh kok tanaman cabe saya pada keriting, gimana ya cara mengatasinya?

Kami juga heran, padahal cabe yang kami tanam sehat-sehat dan berkembang dengan subur dan berbuah lebat. Cara bercocok tanam cabe juga sudah kami beritahukan semua, namun tetap saja banyak pohon cabe mereka yang keriting.

Bingung, akhirnya kami mencari tahu solusinya dengan bertanya kepada PPL Kecamatan Adimulyo Bapak Tibyanul Amili, selain itu juga mencari artikel di internet tentang cara mengatasi keriting daun pada tanaman cabe.
Mengatasi Keriting Daun Tanaman Cabe Secara Organik
Berikut ini yang bisa kami rangkum, yaitu penyebab keriting daun pada cabe ada 3 macam:

1. Hama Trips
  • Pohon cabe yang terserang trips, gejalanya adalah daun keriting/menggulung ke atas.
  • Akibat serangan trips, bunga cabe rontok, permukaan daun bagian atas terdapat lapisan mengkilap seperti perak.
  • Trips mudah dideteksi. Trips terdapat pada bunga dan di dalam gulungan daun cabe.
  • Trips berbentuk kecil memanjang seperti semut hitam, warnanya ada yang hitam dan ada yang hijau.
  • Trips gerakannya cepat dan pandai meloncat.
2. Hama Tungau
  • Tungau menyerang tanaman cabe dengan gejala daun yang terserang melengkung ke bawah dengan rapih.
  • Serangan tungau biasanya terjadi pada daun yang ketiga ke bawah.
  • Di dalam gulungan daun, pada permukaan daun bagian bawah terdapat binatang yang sangat kecil seperti tepung yang gerakannya lamban.
  • Warna tungau pada permukaan daun biasanya hijau muda.
3. Virus
  • Virus pada cabe tidak datang sendiri, biasanya dibawa oleh hama vektor myzus dan bemisia atau yang lebih dikenal sebagai kutu kebul.
  • Virus tanaman cabe bermacam-macam jenisnya, sehingga gejala serangannya berbeda juga.
  • Salah satu gejalanya adalah daun cabe menjadi keriting.
  • Keriting daun yang disebabkan virus berbeda dengan kedua penyebab di atas.
  • Virus menyebabkan sebagian besar daun cabe keriting.
  • Kalau keriting akibat trips dan tungau hanya daun bagian ujung saja yang keriting.
  • Serangan virus dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan warna daun berubah.
Mengatasi Keriting Daun Tanaman Cabe Secara Organik
Berbeda penyebab keriting, maka berbeda pula penanggulangannya, namun bisa ditarik kesimpulan sebagai berikut:
  1. Area sekitar tanaman harus steril, baik dari kotoran maupun gulma.
  2. Untuk menghindari serangan hama dari dalam tanah, maka sebaiknya gunakan mulsa plastik untuk menutup permukaan tanah jika cabe ditanam langsung di tanah.
  3. Jarak tanam cabe jangan terlalu rapat.
  4. Untuk keriting daun cabe yang disebabkan oleh virus cegah dengan mengendalikan vektornya.
  5. Gunakan insektisida yang tepat sasaran, sebaiknya menggunakan insektisida organik.
  6. Jangan lupa kebutuhan tanaman akan nutrisi harus terpenuhi agar setelah dilakukan penyemprotan insektisida, tanaman akan cepat pulih.
  7. Sebaiknya hindari menanam cabe pada musim kemarau, namun jika rajin menyiram dan merawatnya sebenarnya menanam cabe di musim kemarau juga tidak masalah, kami juga menanam cabe sepanjang musim.
Yang telah kami lakukan untuk mengatasi keriting daun cabe adalah dengan pestisida organik dari fermentasi daun sirsak/pepaya dan tembakau.

Untuk mengatasi virus, kami semprot dengan jeruk nipis atau belimbing wuluh.

Demikian Mengatasi Keriting Daun Tanaman Cabe Secara Organik, semoga bisa membantu, sempatkan juga untuk membaca Cabe Rawit Besar Besar dan Mengkilat Berkat Pupuk Kandang Kotoran Sapi.

Selamat mencoba budidaya cabe organik di pekarangan rumah mulai dari sekarang.

Cabe Rawit Besar Besar dan Mengkilat Berkat Pupuk Kandang Kotoran Sapi

Zona Organik - Cabe Rawit Besar Besar dan Mengkilat Berkat Pupuk Kandang Kotoran Sapi - Cabe merupakan buah, sayuran, sekaligus bumbu masak yang digemari banyak orang. Hal itulah salah satu yang menyebabkan harganya mahal (karena banyak permintaan). Saat ini (12 Januari 2015) harga cabe masih lumayan tinggi, hingga Rp. 75.000,- per kg.

Sebuah keuntungan besar bagi mereka yang budidaya cabe. Namun tidak sedikit juga dari yang melakukan budidaya cabe mengalami kegagalan karena musim hujan. Biasanya pada musim hujan, buah cabe akan rontok karena busuk (patek).

Alhamdulillah, meski cabe kami ada yang rontok, namun tidak begitu banyak. Kami menanam cabe di halaman rumah menggunakan karung bekas. Buahnya sehat, besar-besar, dan mengkilat. Untuk mendapatkan buah cabe yang demikian, jujur kami tidak memiliki tips khusus.

Cabe Rawit Besar Besar dan Mengkilat Berkat Pupuk Kandang Kotoran Sapi

Kami malakukan budidaya cabe, caranya sama seperti kebanyakan orang, bahkan bisa dikatakan cara yang kami gunakan sangat sederhana, tidak ada perlakuan khusus.

Sebagai informasi saja, berikut ini yang kami lakukan supaya cabe rawit buahnya besar-besar dan kulitnya mengkilat:

Cabe Rawit Besar Besar dan Mengkilat Berkat Pupuk Kandang Kotoran Sapi
  1. Untuk bibit persemaian, kami memilih buah cabe yang matang sempurna dan bentuknya bagus (besar, rata menggelembungnya, tidak keriput, dan lurus/tidak bengkok)
  2. Selain itu, kami juga menggunakan biji cabe dari membeli di toko tanaman.
  3. Media semai sama dengan media tanam, tidak ada perbedaan, karena media tanam itu ya kami gunakan sebagai media semai.
  4. Media tanamnya adalah campuran tanah pekarangan, pupuk kandang, sampah daun, dan jika ada kami masukkan sabut kelapa ke dalamnya.
  5. Pupuk kandang harus yang telah matang, artinya sudah tidak mengandung gas, tidak panas, tidak berbau, meskipun menggumpal, jika kita remas akan mudah hancur.
  6. Untuk mendapatkan pupuk kandang yang matang sempurna bisa kita lakukan dengan dua cara, yaitu dengan bantuan mikroorganisme (EM4) melalui fermentasi, atau bisa juga dibiarkan saja mengering sendiri selama beberapa bulan.
  7. Biasanya pupuk kandang banyak sisa pakan ternak, seperti rumput, jerami, legum (pohon kacang-kacangan). Sisa pakan ternak yang berada dalam pupuk kandang itu kami biarkan berada dalam media tanam.
  8. Sisa pakan ternak, sampah daun, dan sabut kelapa dalam media tanam akan menjadi suplai nutrisi setelah beberapa bulan di dalam karung media tanam, sehingga meskipun tanaman cabe kami tidak diberi pupuk tambahan, setelah 7 bulan tetap tumbuh subur, dengan buah lebat dan selalu muncul bunga baru pada pucuk pohonnya.
Cabe Rawit Besar Besar dan Mengkilat Berkat Pupuk Kandang Kotoran Sapi
 
Untuk pengendalian hama dan penyakit, kami hanya menggunakan pestisida organik berupa fermentasi daun-daunan berkhasiat di sekitar rumah kami, seperti daun pepaya, daun sirsak, dan tembakau.

Kami melakukan budidaya cabe dalam karung di halaman rumah menggunakan cara organik, sehingga hasil yang kami peroleh tidak terkontaminasi bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.
 
Cabe Rawit Besar Besar dan Mengkilat Berkat Pupuk Kandang Kotoran Sapi

Demikian Cabe Rawit Besar Besar dan Mengkilat Berkat Pupuk Kandang Kotoran Sapi, semoga bermanfaat, jangan lupa baca juga Mencoba Pupuk Organik Padat untuk Menanam Cabe dalam Karung.

Selamat mencoba budidaya cabe dalam karung di halaman rumah.

Mencoba Pupuk Organik Padat untuk Menanam Cabe dalam Karung

Zona Organik - Mencoba Pupuk Organik Padat untuk Menanam Cabe dalam Karung - Kemarin ada teman yang menyarankan kepada kami agar mencoba menggunkan pupuk organik padat sebagai tambahan nutrisi tanaman cabe kami. Pupuk itu adalah pupuk organik Super Petroganik dari PT. Petrokimia Gresik.

Karena penasaran, akhirnya saya membelinya 1 zak. Pupuk organik padat ini bersubsidi, harganya murah, yaitu Rp. 20.000,- per zak dengan berat 40 kg. Berarti hanya Rp. 500,- saja per kg-nya.

Kandungan unsur hara pupuk organik padat ini adalah sebagai berikut:
  1. C organik 12,30%
  2. C/N rasio 15,19
  3. pH 8,03
  4. Kadar Air 8,16%
Mencoba Pupuk Organik Padat untuk Menanam Cabe dalam Karung

 
Berikut ini Keterangan lengkap tentang pupuk organik Potroganik yang kami ambil dari petrokimia-gresik.com:
 
Spesifikasi Pupuk Organik Petroganik:
  1. C-organik     Minimal 15%
  2. C/N ratio     15 - 25
  3. Kadar air     Maksimal 2%
  4. pH     4 - 9
  5. Warna     Coklat kehitaman
  6. Bentuk     Granul
Mencoba Pupuk Organik Padat untuk Menanam Cabe dalam Karung
 
Manfaat dan Kegunaan Pupuk Organik Petroganik:
  1. Memperbaiki struktur dan tata udara tanah sehingga penyerapan unsur hara oleh akar tanaman menjadi lebih baik.
  2. Meningkatkan daya sangga air tanah sehingga ketersediaan air dalam tanah menjadi lebih baik.
  3. Menjadi penyangga unsur hara dalam tanah sehingga pemupukan menjadi lebih efisien.
  4. Sesuai untuk semua jenis tanah dan jenis tanaman.
Mencoba Pupuk Organik Padat untuk Menanam Cabe dalam Karung
 
Keunggulan Pupuk Organik Petroganik:
  1. Kadar C-organik tinggi
  2. Berbentuk granul sehingga mudah dalam aplikasi
  3. Aman dan ramah lingkungan (bebas mikroba patogen)
  4. Bebas dari biji-bijian gulma
  5. Kadar air rendah sehingga lebih efisien dalam pengangkutan dan penyimpanan
  6. Dikemas dalam kantong kedap air
Dosis dan Penggunaan Pupuk Organik Petroganik:
  1. Padi dan Palawijaya     :     500 - 1.000 kg per ha
  2. Hortikultura                  :     2.000 kg per ha
  3. Tanaman keras              :     3 kg per pohon
  4. Tambak                         :     300 - 500 kg per ha
Mencoba Pupuk Organik Padat untuk Menanam Cabe dalam Karung
 
Penggunaan pupuk Petroganik pada tanaman pangan dan holtikultura diberikan seluruhnya pada pemupukan dasar, sedangkan pada tanaman keras diberikan pada awal dan akhir musim hujan.

Uji coba yang saya lakukan adalah untuk tanaman cabe dalam karung, tiap karung saya berikan 1-2 genggam Petroganik.

Media tanam yang saya gunakan adalah tanah pekarangan yang telah tercampur sampah daun yang mulai membusuk.

Mencoba Pupuk Organik Padat untuk Menanam Cabe dalam Karung

Mencoba Pupuk Organik Padat untuk Menanam Cabe dalam Karung, semoga bermanfaat, jangan lupa baca juga Sampah Daun yang Telah Membusuk di Pekarangan Tambahan Pupuk Oragnik.

Selamat mencoba menanam cabe dan sayuran dalam karung, semoga sukses.

Sampah Daun yang Telah Membusuk di Pekarangan Tambahan Pupuk Oragnik

Zona Organik - Sampah Daun yang Telah Membusuk di Pekarangan Tambahan Pupuk Oragnik - Musim penghujan menyebabkan sampah daun di pekarangan sekitar rumah kita mulai membusuk. Sebaiknya kita manfaatkan untuk tambahan pupuk organik dalam budidaya warung hidup dalam karung. Kegiatan pengumpulan ini kami lakukan pada sore hari bersama anak kami.

Kebetulan di pekarangan sebelah kanan rumah, kami tanami dengan pohon albasia dan jabon. Sampah daun yang berserakan mulai membusuk tercampur dengan ranting pohon yang mulai lapuk. Semua itu kami kumpulkan dan kami masukkan ke dalam karung bersama media tanam.


Banyak keuntungan yang kita peroleh dari pemanfaatan sampah daun di pekarangan, yaitu:
  1. Sebagai bahan oragnik (kompos) untuk nutrisi tanaman.
  2. Tidak perlu mencari jauh-jauh.
  3. Tidak perlu membeli.
  4. Meskipun manfaatnya tidak langsung terlihat pada tanaman, namun untuk jangka waktu panjang, sampah daun yang mulai membusuk itu akan menjadi humus di dalam karung budidaya.
  5. Karena sampah daun itu alami, maka unsur hara yang dihasilkan juga organik, sehingga sayuran yang dihasilkan juga organik.
  6. Menghasilkan sayuran yang sehat dan alami.
  7. Sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak kami.
  8. Melatih wira usaha pada anak kami, khususnya dalam bercocok tanam atau budidaya sayuran organik di halaman rumah.
  9. Melatih kemandirian. Awalnya anak melihat yang kami lakukan, karena penasaran maka meraka kemudian turut serta membantu tanpa diminta (insting anak-anak selalu ingin mencoba hal baru).
  10. Membina hubungan keluarga yang semakin harmonis dengan bekerjasama mengumpulkan sampah daun untuk tanaman sayuran keluarga.
10 keuntungan di atas telah kami rasakan. Ternyata sampah yang ada di sekitar kita juga memberikan keuntungan lahir batin bagi keluarga kami.

Dari kegiatan memungut sampah tersebut, yang kami lakukan sejak 7 bulan lalu hingga sekarang, kami telah merasakan manfaatnya, yaitu tanaman warung hidup di halaman rumah kami, khususnya cabe, tumbuh dengan subur dan selalu memberikan cabe segar, organik, dan menghasilkan.

Bukan cuma itu, dari kelebihan hasil panen, kami juga memperoleh uang dengan menjualnya.

Demikian Sampah Daun yang Telah Membusuk di Pekarangan Tambahan Pupuk Oragnik, semoga bermanfaat. Simak juga Perbedaan Pupuk Organik dan Kimiawi Buatan dalam Hal Daya Pengaruh dan Konsekuensinya.

Selamat mencoba bercocok tanam warung hidup di halaman rumah.

Perbedaan Pupuk Organik dan Kimiawi Buatan dalam Hal Daya Pengaruh dan Konsekuensinya

Zona Organik - Perbedaan Pupuk Organik dan Kimiawi Buatan dalam Hal Daya Pengaruh dan Konsekuensinya - Pupuk organik yang dibuat melalui proses pengomposan sangat berbeda dengan pupuk kimiawi buatan pabrik. Pupuk organik ini lebih dikenal sebagai pupuk kompos. Kompos berguna untuk menambahkan hara pada tanah. Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai kompos antara lain sampah daun, limbah buah-buahan di pasar, limbah pertanian, limbah perkebunan, limbah rumah tangga, dan limbah pabrik.

Pupuk kompos pada dasarnya sama dengan pupuk kimia yang umum digunakan oleh para petani, yaitu sama fungsinya dalam memberikan tambahan unsur hara pada tanah.

Meskipun secara fungsi sama, namun keduanya memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu:

Perbedaan Pupuk Organik dan Kimiawi Buatan dalam Hal Daya Pengaruh dan Konsekuensinya

Kadar Senyawa Organik
  • Pupuk kompos menambahkan berbagai macam unsur hara seperti senyawa organik yang berkadar rendah.
  • Pupuk kimia berguna untuk menambahkan unsur hara tertentu berupa senyawa anorganik berkadar tinggi pada tanah.
Daya Larut
  • Senyawa organik dalam kompos tidak mudah larut sehingga pengaruhnya dapat bertahan lama dalam tanah.
  • Sedangkan senyawa anorganik yang terbawa oleh pupuk kimia mudah larut, sehingga pengaruhnya terhadap kesuburan tanah tidak dapat bertahan lama atau hanya sekali pakai.
Pengaruh Terhadap Tanah
  • Senyawa organik pada kompos berguna untuk memperbaiki fisik dan kimia tanah.
  • Sedangkan senyawa anorganik, jika digunakan dalam waktu yang lama, mengakibatkan kerusakan struktur tanah (dalam bahasa Jawa, tanah menjadi bantat/susah diolah).
Pengaruh Terhadap Organisme di dalam Tanah
  • Kompos dapat menyehatkan kehidupan flora dan fauna di dalam tanah.
  • Senyawa anorganik yang diaplikasikan dalam waktu yang lama akan merusak pertumbuhan organisme menguntungkan di dalam tanah, atau bahkan dapat membunuhnya.
Perbedaan Pupuk Organik dan Kimiawi Buatan dalam Hal Daya Pengaruh dan Konsekuensinya
 
Demikian Perbedaan Pupuk Organik dan Kimiawi Buatan dalam Hal Daya Pengaruh dan Konsekuensinya, semoga bermanfaat, selanjutnya silahkan lihat juga 12 Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Kami.

Selamat mencoba, semoga sukses dalam budidaya sayuran organik.

12 Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Kami

Zona Organik - 12 Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Kami - Sudah 6 bulan ini kegiatan pengisi waktu luang kami adalah mengurus dan memeliharan tanaman warung hidup di halaman dan pekarangan rumah. Awalnya kami iseng-iseng menebar cabe dan tomat yang terlalu matang di pekarangan. Setelah beberapa hari ternyata biji tersebut tumbuh subur. Kemudian kami mempersiapkan media tanam.

Untungnya ada tetangga yang memelihara sapi dan kotoranya menggunung. Kami membuat media tanam dari campuran tanah pekarangan dengan kotoran sapi yang sudah lama yang sudah menjadi tanah dengan perbandingan 1:1.

12 Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Kami

Untuk cara membuat media tanamnya bisa kita baca pada Cara Mudah Lengkap Membuat Media Tanam Sayuran Organik dalam Karung.

Setelah media tanam jadi, kemudian kami masukkan ke dalam karung bekas. Awalnya hanya 10 karung, setelah melihat perkembangan tanaman tersebut bagus, kemudian kami membeli 100 karung bekas beras bulog 20 kg sejumlah 100 lembar.
 
12 Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Kami
 
Setiap hari kami membuat media tanam dan memindahkan 5-10 bibit ke dalam karung. Lama-lama banyak juga. Dan Alhamdulillah hingga sekarang tanaman warung hidup kami tetap tumbuh subur dan tetap menghasilkan secara rutin.

Berikut ini 12 tanaman warung hidup di pekarangan rumah kami dengan menggunakan karung bekas:
 
12 Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Kami
  1. Cabai rawit. Bahagia rasanya memiliki ratusan tanaman cabe dalam karung yang berbuah sepanjang waktu. Apalagi saat ini harganya lumayan mahal. Sebagian kami manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, sebagian lagi kami jual. Lumayan sebagai tambahan penghasilan.
  2. Caisim. Tanaman ini juga disebut dengan sawi hijau. Caisim biasanya digunakan untuk sayuran campuran mie. Sebagai sayuran hijau, caisim kaya akan serat. Keluarga kami sangat suka caisim. Di samping itu, tanaman ini berumur pendek, hanya 30 hari saja sudah siap panen.
  3. Tomat. Buah tomat banyak mengandung vitamin C yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Kami menanam tomat untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Hasilnya lumayan, namun sayangnya tidak seperti cabe, tomat umurnya pendek, paling berbuah 2 kali terus tanaman mengering dan mati.
  4. Terong ungu. Terong ungu yang kami tanam bentuknya lonjong. Kami paling suka terong ungu ini dibuat sambel goreng.
  5. Bayam. Sayuran ini kaya akan zat besi dan vitamin A, sangat baik untuk pertumbuhan dan kesehatan anak kami.
  6. Kemangi. Lalapan yang satu ini tidak ketinggalan juga kami tanam di samping tanaman cabe. Entah mengapa sebabnya, cabe yang tumbuh di samping kemangi tidak diserang hama, sedang yang jauh dari tanaman kemangi terserang hama seperti ulat. Mungkin karena bau daun kemangi yang khas menyengat sehingga hama tanaman tidak mau mendekat.
  7. Kangkung. Kami sering membuat pecel, sehingga kangkung menjadi tanaman wajib di pekarangan rumah kami. Tanaman ini mudah sekali tumbuh, persemaiannya juga sangat cepat. Dalam waktu 3 hari saja biji sudah mulai berkecambah. Kangkung kami tanam dengan menggunakan sistem hidroponik.
  8. Pare. Tanaman ini sangat terkenal, buktinya sampai ada lagunya segala. Kalau ku tahu paria pahit tak kan ku gulai dalam belanga, kalau ku tahu bercinta sakit tak kan kumulai dari semula. Meski pahit, tanaman ini juga kami tanam, karena sebagai variasi menu sayuran keluarga kami.
  9. Seledri. Biasanya bumbu ini digunakan untuk baso. Bumbu masak yang satu ini juga kami tanam untuk pelengkap aneka ragam sayuran dan bumbu masak yang kami tanam di halaman rumah kami.
  10. Bawang daun. Permintaan bawang daun di pasaran lumayan tinggi, karena bumbu masak ini digunakan dalam masakan mie ayam. Bawang daun juga biasa digunakan sebagai bumbu sop. Tanaman ini sangat mudah tumbuh, baik langsung di tanah, pot, polybag, maupun karung bekas.
  11. Serai. Tanaman ini biasanya digunakan sebagai bumbu masakan ikan atau daging. Bau wanginya yang khas, juga dimanfaatkan sebagai campuran wedang jahe. Kandungan minyak atsirinya juga bermanfaat untuk menghangatkan tubuh.
  12. Kacang panjang. Buahnya merupakan sayuran yang bisa dibuat sayur asem, pecel, sop, dan lalapan. Sebagai suku kacang-kacangan, tanaman ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, sehingga sangat baik untuk kesehatan keluarga kami.
12 Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Kami
 
Sebenarnya masih ada beberapa tanaman lainnya yang kami tanam, namun belum begitu banyak, sehingga belum kami tulis.

Melalui tulisan ini, kami mengajak kepada semua keluarga di Indonesia khusunya, dan dunia umumnya untuk mulai dari sekarang menenami pekarangan rumah dengan berbagai macam tanaman bermanfaat di atas.
 
12 Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Kami

Demikian 12 Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Kami, semoga bermanfaat, dan jangan lupa baca juga Menanam Sayuran Mudah pada Lahan Sempit di Halaman Rumah.

Selamat mecoba, semoga sukses.

Menanam Sayuran Mudah pada Lahan Sempit di Halaman Rumah

Zona Organik - Menanam Sayuran Mudah pada Lahan Sempit di Halaman Rumah - Menanam berbagai macam sayuran di halaman dan pekarangan rumah biasanya diawali sebagai pengisi waktu luang saja setelah seharian sibuk bekerja. Tujuannya adalah untuk menghiasi halaman rumah sebagai penghilang rasa jenuh dan stress.
 
Seperti yang keluarga kami lakukan. Awalnya istri daya iseng meletakkan cabe rawit yang sudah terlalu matang di samping rumah. Setelah satu minggu terlihat mulai tumbuh. Kemudian saya mulai mengumpulkan tanah, pupuk kandang, dan wadah untuk menanam cabe tersebut.

Selain cabe rawit, kami juga menanam berbagai macam sayur-mayur di sekitar rumah, di halaman depan, halaman samping kiri dan kanan, juga di pekarangan rumah. Kami menanam sayuran yang mudah tumbuh dan cepat dipanen, seperti:

Menanam Sayuran Mudah pada Lahan Sempit di Halaman Rumah

  1. caisim
  2. terong
  3. kangkung
  4. kemangi
  5. bayam
  6. tomat
Kami menanam berbagai sayuran tersebut secara organik, yaitu menggunakan bahan dan obat-obatan alami, tanpa bahan kimia. Tujuannya adalah agar sayuran yang kemi peroleh tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan kita.

Secara singkat, yang kami lakukan terbagi menjadi 5 tahap, yaitu:
  1. Menyemai benih
  2. Mempersiapkan media tanam
  3. Memindahkan bibit ke wadah budidaya
  4. Merawat tanaman
  5. Panen
Menanam Sayuran Mudah pada Lahan Sempit di Halaman Rumah

Menyemai Benih

Untuk benih cabe, tomat, dan terong, kita bisa membuat sendiri dengan mengambil dari dapur. Untuk bayam, kita bisa meminta benih dari tetangga yang memiliki tanaman bayam telah berbunga. Namun untuk caisim dan kangkung kita harus membeli benih dari toko.

Cara penyemaian benih:
  1. Ambil tanah pekarang, lebih baik banyak terdapat busukan dedaunannya, sehingga banyak humusnya dan subur.
  2. Masukkan tanah pekarangan ke dalam wadah, bisa kotak kayu, ember bekas, toples bekas, kaleng bekas, atau wadah bekas lainnya.
  3. Tebarkan benih pada wadah tersebut secara merata. Jangan terlalu rapat supaya pertumbuhannya maksimal.
  4. Letakkan wadah persemaian di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  5. Beri naungan agar benih tidak terkena hujan.
  6. Siram pagi dan sore hingga benih tumbuh dan memiliki 3-5 helai daun.
  7. Bibit sayuran siap dipindahkan ke media tanam.
Menanam Sayuran Mudah pada Lahan Sempit di Halaman Rumah

Mempersiapkan Media Tanam

Media tanam sangat penting dalam budidaya sayuran. Apalagi budidaya sayuran dalam wadah. Karena tanaman hanya akan memperoleh nutrisi dari media tanam yang kita sediakan. Berbeda dengan langsung di tanah, akar akan bebas menjalar ke mana saja untuk mencari makanannya.

Tidak seperti bercocok tanam sayuran umunya yang dilakukan di lahan luas yang memerlukan banyak tenaga dan biaya,  enanam sayuran ini dapat dilakukan dengan mudah meskipun pada lahan sempit di pekarangan dan halaman rumah kita. Tidak usah mengolah tanah seperti mencangkul dan lain sebagainya.

Persiapan media tanam:
  1. Tanah pekarangan yang mengandung banyak dedaunan yang telah membusuk menjadi humus.
  2. Pupuk kandang, bisa kotoran sapi, kambing, atau kelinci. Pupuk kandang harus yang telah matang, yaitu yang sudah berbentuk seperti butiran tanah.
  3. Bisa juga tambahkan pasir atau arang sekam atau dedaunan kering atau kokopit (sabut kelapa).
  4. Campur semua bahan hingga merata.
  5. Masukkan ke dalam wadah tanam seperti pot, polybag, kaleng bekas, ember bekas, atau karung bekas.
  6. Media tanam siap digunakan.
Menanam Sayuran Mudah pada Lahan Sempit di Halaman Rumah
 
Memindahkan Bibit ke Wadah Tanam

Setelah bibit memiliki daun 3-5 helai, siap untuk dipindahkan ke media tanam. Untuk sayuran daun biasanya lebih cepat, 7 sampai 10 hari telah tumbuh daun 3-5 helai, namun untuk sayuran buah bisanya sedikit agak lama, berkisar antara 15 hingga 20 hari untuk siap dipindahkan.
 
Cara memindahkan bibit ke wadah tanam:
  1. Usahakan jangan mencabit bibit dari persemaian, melainkan angkat dengan tanahnya supaya akar tanaman tidak putus.
  2. Pisahkan tanaman satu-satu bersama tanahnya yang tetap menempel pada akar, supaya tanaman tetap sehat ketika telah dipindahkan ke media tanam.
  3. Tempatkan tanaman di tengah-tengah wadah tanam.
  4. Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tanaman tetap segar tidak terkena panas matahari.
  5. Tempatkan tanaman pada tempat yang teduh hingga tanaman benar-benar kuat, kemudian bisa dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari.
  6. Meski lahan yang kita miliki sempit, yaitu beberapa meter saja di halaman dan pekarangan rumah, namun kita tetap bisa menanam sayuran pada lahan sempit tersebut dengan mudah karena menggunakan wadah bekas yang bisa kita pindah-pindahkan sesuka hati kita.
Merawat Tanaman
 
Perawatan tanaman tidak kalah penting dengan beberapa hal di atas, karena masa-masa ini tanaman rentan terkena serangan hama dan penyakit. Menanam sayuran yang kami lakukan sangatlah mudah meski kami lakukan pada lahan sempit di halaman rumah, namun dengan pengaturan yang baik, lahan sempit dapat menampung hingga ratusan tanaman sayuran.

Selain sayuran kita juga bisa menanam apotik hidup di halaman rumah yang bisa dibaca pada Cara Sehat Alami dengan Menanam Apotik Hidup di Halaman Rumah.
 
Menanam Sayuran Mudah pada Lahan Sempit di Halaman Rumah
 
Cara merawat tanaman:
  1. Sirami tanaman pagi dan sore dengan sprayer atau gembor (Jawa).
  2. Karena tanaman ditanam pada wadah maka perlu pengairan 2 kali sehari agar persediaan air cukup untuk tumbuh kembang tanaman. Berbeda dengan penanaman yang dilakukan langsung di tanah.
  3. Namun pada musim hujan kita tidak perlu menyiram tanaman.
  4. Untuk tanaman cabe dan tomat perlu kita buatkan penopang dari kayu atau bambu agar bisa berdiri dengan tegak.
  5. Untuk tanaman sayuran daun tidak perlu karena memang tidak terlalu tinggi pertumbuhannya.
  6. Pemeriksaan terhadap hama dan penyakit harus kita lakukan secara rutin agar cepat terdeteksi.
  7. Untuk berjaga-jaga dari serangan hama dan penyakit, sebaiknya kita membuat pestisida nabati/organik sendiri.
  8. Kita bisa membuatnya dengan fermentasi daun sirsak/pepaya dengan sedikit tembakau untuk menyemprot tanaman.
  9. Untuk hama ulat, kita bisa membasminya dengan menyiram tanaman dengan cucian beras ketika menank nasi.
Panen

Inilah waktu yang ditunggu-tunggu, yaitu panen, untuk sayuran daun bisanya membutuhkan waktu 1 bulan, namun untuk tanaman sayuran buah, biasanya mulai berbuah setelah umur 2 bulan.
 
Menanam Sayuran Mudah pada Lahan Sempit di Halaman Rumah

Untuk tanaman sayuran daun seperti caisim dan kangkung, kita hanya bisa sekali panen saja, namun untuk tanaman sayuran buah seperti cabe dan tomat kita bisa panen berulang kali. Bahkan untuk cabe bisa bertahan hingga 6 bulan lebih (saya telah membuktikan bahwa tanaman cabe kami sekarang telah berumur 6 bulan dan telah dipanen setiap hari selama 4 bulan, hingga sekarang masih tetap sehat dan tetap muncul cabang dan bunga baru setiap hari.
 
Demikian sekilas tentang Menanam Sayuran Mudah pada Lahan Sempit di Halaman Rumah, semoga bermanfaat. Selanjutnya jangan lupa baca juga Cara Mudah Lengkap Membuat Media Tanam Sayuran Organik dalam Karung.

Mudah bukan, selamat mecoba, semoga sukses.

Copyright © 2015. Zona Organik - All Rights Reserved
Template Editing by Zona Organik