Zona Organik - Manfaatkan Warung Hidup sebagai Tambahan Penghasilan Keluarga - Warung Hidup sudah sangat familiar di telinga kita, yaitu tanaman kebutuhan sehari-hari yang bermanfaat bagi kita dalam memenuhi kebutuhan dapur. Biasanya warung hidup terdapat di halaman rumah atau di pekarangan samping atau belakang rumah.
Warung hidup adalah berbagai tanaman di pekarangan yang memiliki nilai guna dan manfaat bagi pemiliknya. Tanaman warung hidup biasanya terdiri dari tanaman sayuran, buah-buahan, atau bumbu dapur. Tanaman warung hidup dapat ditanam secara langsung di pekarangan atau halaman rumah. Pada perkembangannya, warung hidup kini tidak hanya ditanam langsung di tanah pekarangan, namun juga ditanam dalam wadah seperti:
- karung bekas
- plastik
- pot
- kaleng bekas
- ember bekas
- polybag
- paralon
- drum
- bak semen
- kotak kayu, dll
Tanaman yang termasuk warung hidup antara lain berupa sayuran dan buah-buahan, yaitu sebagai berikut:
- lombok atau cabe atau cabai (cabe rawit, keriting, dan cabe hijau)
- tomat
- caisim
- terong
- kemangi
- daun bawang
- serai
- seladri
- jagung
- ubi
- ketela, dll
Warung hidup banyak mendatangkan manfaat bagi kita, yaitu antara lain untuk:
- Memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari akan sayuran, bumbu masak, atau buah-buahan.
- Penghijaun di sekitar rumah kita.
- Memperbaiki kondisi alam yang rusak akibat polusi udara, karena tanaman ini dapat mensuplai oksigen di sekitar rumah kita.
- Sebagai media pendidikan pada anak-anak kita.
- Mengajarkan anak kita bagaimana cara memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Sebagai penyambung tali silaturahmi dengan tetangga, yaitu dengan membagikan hasil tanaman kepada tetangga yang membutuhkan.
- Dan yang paling menarik adalah bahwa warung hidup bisa memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga kita.
Cara penanaman warung hidup di halaman rumah, kami lakukan dengan sederhana, yaitu memanfaatkan:
- karung bekas
- limbah ternak berupa kotoran sapi yang telah menjadi pupuk kandang
- sampah dedaunan di sekitar rumah kami
- sabut kelapa
- gedebog pisang
Media tanam kami buat dari campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Selain itu kami juga memasukkan sabut kelapa, sampah daun, dan gedebog pisang yang telah busuk ke dalam media tanam.
Seperti yang kami lakukan sejak 6 bulan yang lalu. Kami menanam berbagai macam sayuran dan buah untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Dari sekian banyak tanaman warung hidup yang kami rawat, sebagian besar telah memberikan hasil yang lumayan.
Seperti misalnya tanaman cabe. Umur tanaman cabe kami bervariasi dari yang paling lama 6 bulan hingga yang baru kami tanam. Semua itu memberikan manfaat yang begitu banyak.
Istri saya setiap hari memetik cabe, baik untuk kebutuhan sendiri maupun untuk dijual kepada tetangga yang membutuhkan. Dengan harga cabe yang lumayan tinggi saat ini, kami bisa mendapatkan tambahan penghasilan yang lumayan.
Tentu saja harga yang kami berikan di bawah harga pasaran, misalnya di pasar harga cabe Rp. 10.000,- per ons, maka kami jual ke tetangga dengan harga Rp. 7.000,- per ons.
Lumayan bukan, coba bayangkan jika kita memiliki banyak tanaman cabe dan dapat menghasilkan 1 kg perminggunya.
Selamat mencoba, semoga sukses
0 comments:
Post a Comment