Zona Organik - Tanaman Warung Hidup Tumbuh Subur dengan Unsur Hara Mikro dan Makro - Tanaman warung hidup biasa di tanam di halaman atau pekarangan rumah, yaitu berupa sayuran dan atau buah-buahan. Warung hidup bisa ditanam langsung di tanah, juga bisa menggunakan wadah seperti pot, polybag, karung bekas, dll. Warung hidup juga bisa dilakukan dengan sistem konvensional (langsung ditanah), vertikultur, minakultur, atau hidroponik.
Tanaman warung hidup dapat tumbuh dan berkembang biak dengan subur dan sempurna jika mendapatkan nutrisi yang lengkap dan seimbang, yaitu yang memenuhi unsur hara mikro dan makro.
1. Unsur Hara Makro
Unsur makro adalah hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang cukup banyak dan besar. Unsur makro yang harus tersedia agar tanaman tumbuh subur antara lain:
a. Nitrogen (N)
Nitrogen membantu tanaman dalam pembentukan sel, jaringan, dan organ. Fungsi utama nitrogen bagi tanaman adalah sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino, sehingga tanaman membutuhkan nitrogen sangat besar. Selain itu, nitrogen dan fosfor (P) merupakan zat pengatur tumbuh pada tanaman secara keseluruhan.
Nitrogen yang dibutuhkan tanaman berupa Ammonium (NH4) dan Nitrat (NO3). Kebutuhan tanaman akan Ammonium maksimal 25% dari total konsentrasi Nitrogen.
b. Fosfor/Phosphor (P)
Fosfor adalah komponen penyusun dari beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Fosfor adalah unsur yang membantu pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Tanaman yang cukup unsur fosfornya akan memiliki struktur perakaran yang kuat dan sehat, sehingga daya serap tanaman terhadap nutrisi lebih baik. Fosfor dan Kalium berfungsi untuk merangsang proses pembungaan, terbukti kebutuhan tanaman akan fosfor meningkat ketika tanaman berbunga.
Fosfor adalah komponen penyusun dari beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Fosfor adalah unsur yang membantu pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Tanaman yang cukup unsur fosfornya akan memiliki struktur perakaran yang kuat dan sehat, sehingga daya serap tanaman terhadap nutrisi lebih baik. Fosfor dan Kalium berfungsi untuk merangsang proses pembungaan, terbukti kebutuhan tanaman akan fosfor meningkat ketika tanaman berbunga.
3. Kalium (K)
Kalium merupakan unsur pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakar dan akhirnya gugur.
d. Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan unsur yang membantu transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Magnesium sangat dibutuhkan oleh daun untuk ketersediaan klorofil. Fotosintesis tanaman dapat berjalan dengan baik jika magnesium dalam daun cukup.
e. Kalsium (Ca)
Kalsium adalah unsur hara dalam pertumbuhan sel. Kalsium merupakan komponen yang menguatkan, dan mengatur daya tembus, serta merawat dinding sel. Kalsium sangat penting dalam pertumbuhan akar tanaman. Kalsium juga berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel, dan mengatur distribusi hasil fotosintesis.
f. Belerang/Sulfur (S)
Belerang dibutuhkan tanaman untuk membentuk asam amino sistin, sistein dan metionin. Belerang merupakan hasil metabolisme senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman.
2. Unsur Hara Mikro
Unsur mikro diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Meskipun sedikit, unsur mikro sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Bisa kita lihat pada adenium, bunga adenium tumbuh dengan indah atas jasa unsur mikro. Unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman berupa:
Unsur mikro diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Meskipun sedikit, unsur mikro sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Bisa kita lihat pada adenium, bunga adenium tumbuh dengan indah atas jasa unsur mikro. Unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman berupa:
a. Boron (B)
Boron dibutuhkan tanaman dalam proses pembentukan, pembelahan dan diferensiasi , serta pembagian tugas sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.
b. Tembaga (Cu)
Tembaga merupakan aktivator dan unsur yang membantu proses fotosintesis. Tembaga juga sebagai unsur pembentuk klorofil, dan memiliki fungsi reproduksi.
c. Seng/Zinc (Zn)
Seng merupakan unsur pembentuk klorofil dan membantu proses fotosintesis.
d. Besi/Ferro (Fe)
Zat Besi membantu pembentukan protein pada tanaman dan sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi, sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Zat besi bertentangan dengan unsur mikro lain.
e. Molibdenum (Mo)
Molibdenum bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.
f. Mangan (Mn)
Mangan berperan dalam sintesa klorofil dan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:
- Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
- Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
- Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
- Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
g. Klorida (Cl)
Klorida diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Cl, ion ini mempunyai fungsi fisiologis yang sangat penting dalam proses fotosintesis tanaman terutama pada fase terang. Apabila ion Cl ini tidak tersedia maka proses fotosintesis akan terhambat, otomatis pertumbuhan dan perkembangan tanamanpun akan terhambat.
h. Natrium (Na)
Fungsi unsur hara natrium bagi tanaman yaitu berperan dalam pembukaan stomata dan dapat menggantikan peranan unsur K, berperan dalam pembentukan umbi, mencegah busuk bagian tengah ubi (hartrot).
i. Kobalt (Co)
i. Kobalt (Co)
Unsur Kobalt sangat penting bagi tanaman dalam proses pertumbuhan. Kobalt juga merupakan unsur yang berperan sebagai metabolisme tanaman.
j. Silikon (Si)
Pengaruh silikon bagi tanaman adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan ketersediaan fosfor dalam tanah.
- Meningkatkan ketegakan tanaman (daun) dan mencegah roboh.
- Menurunkan cekaman kekurangan air.
- Meningkatan ketahanan terhadap hama dan penyakit.
k. Nikel (Ni)
Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akan berangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi.
Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akan berangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi.
0 comments:
Post a Comment