Budidaya Sayuran Organik di Halaman Rumah

Budidaya Sayuran Organik di Halaman Rumah

Berkah Karung Bekas untuk Menanam Sayuran Organik di Halaman Rumah

Zona Organik - Berkah Karung Bekas untuk Menanam Sayuran Organik di Halaman Rumah - Jangan dikira barang bekas tidak ada manfaatnya. Justru barang bekas memberikan keuntungan ganda jika dimanfaatkan. Seperti halnya karung bekas ini. Keuntungan ganda dimaksud adalah:
  1. Jika dimanfaatkan, karung bekas tidak menjadi sampah berbahaya bagi lingkungan karena berbahan dasar plastik yang tidak dapat terurai.
  2. Jika dimanfaatkan secara tepat justru memiliki nilai ekonomis bagi keluarga kita.
Karung bekas beras bulog banyak terdapat di desa kami. Setiap keluarga miskin di desa kami mendapat jatah beras murah bersubsidi dari pemerintah. Setelah beras habis, biasanya karung bekas akan dibuang oleh pemiliknya atau biasanya dibiarkan begitu saja di belakang rumah karena dianggap tidak berguna, bahkan dianggap sebagai sampah karena bentuknya yang kecil. kalau untuk wadah barang apapun juga kurang efektif karena kecil.

Berkah Karung Bekas untuk Mananam Sayuran Organik di Halaman Rumah

Melihat hal itu, kami berpikir, mengapa tidak dimanfaatkan saja? Untuk apa ya? Sempat terlintas dipikiran saya, ketika saya pulang kampung ke Pekalongan, di beberapa desa di sana (Desa Bulaksari kecamatan Sragi) saya melihat banyak halaman rumah yang diisi dengan tanaman warung hidup dan apotik hidup yang ditanam di dalam polybag tersusun rapi pada rak bambu. Betapa indahnya.

Dari lintasan pikiran tersebut muncul ide untuk memanfaatkan karung bekas tersebut meniru apa yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bulaksari Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan, yaitu sebagai wadah budidaya tanaman sayuran atau lebih tren nya warung hidup.

Berkah Karung Bekas untuk Mananam Sayuran Organik di Halaman Rumah

Kemudian kami mengumpulkan karung bekas tersebut ke setiap rumah dan kami beli dengan harga Rp. 500,00 per lembarnya. Pertama kami mendapatkan 100 lembar karung bekas.

Dengan sedikit kerja keras kami membuat media tanam sayuran organik dengan mengumpulkan tanah pekarangan dan pupuk kandang, kemudian kedua media tersebut kami campur hingga rata. Campuran media tersebut kemudian kami masukkan ke dalam karung bekas hingga setengahnya. Tidak lupa kami juga turut memasukkan sampah daun yang berserakan di sekitar rumah, termasuk juga sabut kelapa yang tidak terpakai ke dalam karung.

Media tanam telah siap digunakan untuk menanam berbagai macam sayuran secara organik, di antaranya adalah caisim dan cabe rawit.

Memang sebelumnya, kami telah menyemai beberapa biji cabe dan caisim, sehingga setelah sebagian karung kami isi dengan media tanam, segera kami lakukan pemindahan tanaman dari persemaian ke dalam karung.

Berkah Karung Bekas untuk Mananam Sayuran Organik di Halaman Rumah

Dalam judul tulisan kami ini terdapat kata berkah. Menurut kami memang karung bekas tersebut membawa berkah bagi keluarga kami. Bagaimana tidak? Kami telah memanfaatkannya sejak bulan Juni 2014 untuk menanam cabe, tomat, caisim, dan tanaman warung hidup serta apotik hidup lainnya. Hingga sekarang, tanaman tersebut masih tumbuh subur dan memberikan kami sayuran dan buah organik yang sehat.

Selain memberikan sayuran untuk kebutuhan dapur kami, karung bekas itu juga memberikan berkah karena kelebihan dari sayuran yang kami konsumsi bisa kami bagikan kepada tetangga yang membutuhkan, dan bahkan karena hasilnya lumayan banyak, sebagian juga kami jual kepada yang membutuhkan.

Berkah Karung Bekas untuk Mananam Sayuran Organik di Halaman Rumah

Lumayan bukan? Bukankah itu sebuah berkah? Mengapa tidak kita lakukan? Mulai saat ini juga, kami mengajak para pembaca sekalian untuk kreatif memanfaatkan barang-barang bekas di rumah kita supaya mendatangkan keberkahan.

Jangan lupa untuk membaca tulisan kami yang lain tentang Menghiasi Halaman dengan Caisim Organik dalam Paralon.

Selamat mencoba, semoga sukses.

Cara Mudah Lengkap Membuat Media Tanam Sayuran Organik dalam Karung

Zona Organik - Cara Mudah Lengkap Membuat Media Tanam Sayuran Organik dalam Karung - Salah satu hal yang menentukan keberhasilan bidang pertanian adalah media tanam. Media tanam adalah tempat tanaman hidup dan mendapatkan nutrisi atau makanan. Media tanam sangat penting dalam mendukung pertumbuhan tanaman untuk berproduksi dengan baik.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang pertanian, telah ditemukan beberapa jenis media tanam baru. Sebagai contohnya adalah nutrisi cair, arang sekam kokopit, spon, dll sebagai media tanam hidroponik.

Beda tanaman, beda juga kebutuhan media tanamnya. Tanaman buah misalnya, tanaman ini membutuhkan media tanam khusus untuk menopang pertumbuhan batang tanaman yang lebih besar. Berbeda dengan tanaman sayuran, tanaman ini membutuhkan media tanam yang gembur, sehingga akar tanaman akan lebih leluasa tumbuh menjalar untuk mendapatkan nutrisinya.

Cara Mudah Lengkap Membuat Media Tanam Sayuran Organik dalam Karung

Kami biasanya memanfaatkan bahan-bahan organik yang banyak terdapat di lingkungan sekitar sebagai media tanam untuk budidaya tanaman warung dan apotik hidup dalam karung. Kami membuat media tanam secara organik, yaitu tidak menggunakan pupuk, pestisida, herbisida, atau obat-obatan kimia lainnya, sehingga tanaman yang kami hasilkan bersifat organik tanpa bahan kimia, sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Agar media tanam yang akan kita buat lebih berkualitas, terlebih dahulu kita harus memahami fungsi penting media tanam bagi tanaman. Berikut ini fungsi media tanam bagi tanaman:
  1. untuk menopang tanaman
  2. memberikan nutrisi
  3. dapat menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang
Cara Mudah Lengkap Membuat Media Tanam Sayuran Organik dalam Karung

Media tanam memberikan sebagian besar nutrisinya kepada tanaman. Pada budidaya sayuran dalam polybag, media tanam dibuat sebagai pengganti tanah, juga harus dapat menggantikan fungsi tanah bagi tanaman. Selain untuk tanaman sayuran, kita bisa menggunakan media tanam ini untuk menanam apotik hidup yang bisa kita baca pada Cara Sehat Alami dengan Menanam Apotik Hidup di Halaman Rumah.

Media tanam yang baik harus memiliki sifat-sifat fisik, kimia, dan biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Tidak terkecuali pada tanaman sayuran. Media tanam yang baik harus memiliki beberapa persyaratan, yaitu sebagai berikut:
  1. Media tanam yang baik menyediakan ruang tumbuh yang luas bagi akar.
  2. Dapat menopang tanaman tumbuh tegak.
  3. Media tanam harus gembur sehingga akar tanaman bisa tumbuh baik dan sempurna, akan tetapi harus kuat untuk memegang akar dan menopang batang agar tidak roboh.
  4. Media tanam yang baik memiliki kemampuan mengalirkan air dan oksigen dengan baik.
  5. Media tanam harus bisa mempertahankan kelembaban tanah.
  6. Pembuangan kelebihan air dapat berjalan dengan cepat.
  7. Media tanam harus memiliki rongga-rongga, sehingga peredaran air dan udara lebih baik.
  8. Media tanam harus bisa menyerap dan menyimpan air sebagai cadangan tanaman.
  9. Media tanam yang baik harus dapat menyediakan unsur hara yang cukup baik makro maupun mikro.
  10. Media tanam yang baik adalah yang tidak mengandung bibit hama dan penyakit. Media tanam yang mengandung hama dan penyakit dapat menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan tanaman bisa mati sebelum menghasilkan atau menghasilkan namun tidak dapat dipanen.
Cara Mudah Lengkap Membuat Media Tanam Sayuran Organik dalam Karung

Media tanam yang kami gunakan banyak tersedia di lingkungan kita. Berikut ini media tanam organik untuk sayuran yang biasa kami gunakan:

1. Tanah Pekarangan

Tanah yang subur terdapat pada lapisan bagian atas sekitar 30 cm ke bawah. Ada dua tipe tanah, yaitu tanah pasir dan tanah lempung. Tanah berpasir memiliki kemampuan drainase yang baik dan cepat mengalirkan air, namun memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat menyimpan air sebagai cadangan. Sedangkan tanah lempung lebih sulit ditembus oleh air, sehingga air dapat tergenang dalam media tanam. Tanah yang baik untuk media tanaman adalah yang tidak terlalu berpasir dan tidak terlalu lempung, melainkan harus gembur.

2. Kompos

Kompos merupakan bahan organik yang berfungsi sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Kompos yang digunakan untuk media tanam adalah kompos padat. Hampir semua jenis kompos padat bisa digunakan sebagai media tanam.

Kompos dapat memperbaiki struktur fisik tanah dan meningkatkan kapasitas tukar kation. Dalam hal ini adalah kompos yang yang telah matang. Kompos yang belum matang masih mengandung hama dan penyakit. Unsur hara dari kompos yang belum matang sulit diserap tanaman karena belum terurai maksimal.

3. Humus

Sebagai pengganti kompos, dapat kita gunakan humus dari hutan. Tanah humus memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Kita bisa mendapatkan tanah humus dengan mudah dari hutan yang banyak tanaman pakis-pakisan.

4. Pupuk Kandang

Selain kompos dan humus hutan, kita juga bisa menggunakan pupuk kandang dan pupuk hijau sebagai media tanam. Namun sebaiknya kita gunakan pupuk kandang atau hijau yang telah matang dan teksturnya sudah berbentuk seperti tanah. Sama dengan kompos, pupuk kandang yang belum matang dapat membawa hama dan panyakit pada tanaman.

5. Arang Sekam

Arang sekam dibuat dengan cara membakar kulit padi. Pembakaran dilakukan hingga sekam terbakar semua, namun jangan sampai menjadi abu. Arang sekam berguna untuk meningkatkan kapasitas porositas tanah. Arang sekam digunakan sebagai campuran media tanam yang dapat memperbaiki struktur tanah. Arang sekam sangat baik sebagai campuran media tanam karena:
  • Mempunyai partikel-partikel yang berpengaruh pada pergerakan air, udara, dan menjaga kelembaban
  • Dapat menetralisir keasaman tanah
  • Dapat menetralisir racun
  • Meningkatkan daya ikat tanah terhadap air
  • Merangsang pertumbuhan mikroba yang menguntungkan bagi tanaman
  • Menggemburkan tanah, sehingga memperbaiki drainase dan aerasi tanah
  • Arang sekam lebih baik dibanding sekam padi, karena arang sekam sudah mengalami pembakaran, sehingga bibit penyakit dan hama telah mati
6. Sabut Kelapa

Sabut kelapa dan coco peat sangat baik sebagai campuran media tanam, karena bersifat seperti arang sekam. Media tanam sabut kelapa cocok digunakan di daerah yang kering dengan curah hujan rendah. Sabut diambil dari bagian kulit kelapa yang sudah tua.
Cara Mudah Lengkap Membuat Media Tanam Sayuran Organik dalam Karung

Berikut ini cara membuat media tanam untuk menanam warung dan apotik hidup dalam karung di halaman rumah secara organik:
  1. Siapkan tanah bagian atas yang kering dan gembur. Ayaklah hingga menjadi butiran-butiran halus. Tanah dalam keadaan kering tidak akan menggumpal. Tanah yang menggumpal akan menyebabkan bahan-bahan tidak dapat tercampur secara merata.
  2. Siapkan kompos, humus, pupuk kandang, arang sekam, atau kokopit yang telah matang. Ayaklah hingga menjadi butiran halus.
  3. Campurkan semua bahan dan aduk hingga rata.
  4. Sebagai media tanam sayuran dalam polybag, sebaiknya perbandingan campuran media: 1:1:1.
  5. Media tanam telah siap digunakan.
Perbandingan dalam membuat media tanam di atas adalah 1:1:1, karena media ini akan digunakan untuk menanam tanaman dalam karung yang memiliki daya tampung media terbatas, oleh karena itu nutrisi atau unsur hara harus tersedia dengan banyak dan maksimal.

Demikian Cara Mudah Lengkap Membuat Media Tanam Sayuran Organik dalam Karung. Jangan lupa untuk membaca tulisan kami lainnya tentang Berkah Karung Bekas untuk Mananam Sayuran Organik di Halaman Rumah

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

3 Sumber Unsur Hara pada Budidaya Tanaman Organik

Zona Organik - 3 Sumber Unsur Hara pada Budidaya Tanaman Organik - Kita perlu mengenal lebih dekat apa itu budidaya tanaman organik. Alasannya adalah semakin rusaknya struktur tanah pertanian kita akibat penggunaan pupuk kimia. Selain itu akumulasi kimia yang terbawa oleh hasil pertanian yang masuk ke dalam tubuh kita akan mengganggu kesehatan.

Budidaya tanaman organik adalah sistem produksi tanaman dengan memanfaatkan unsur hara secara alami. Unsur hara dalam budidaya organik bersumber dari 3 hal. Seperti yang dikenal oleh kalangan petani, yaitu:
  1. Unsur hara yang berasal dari limbah rumah tangga, sampah organik, dan limbah pabrik.
  2. Berasal dari bidang peternakan yang berupa pupuk kandang dan kompos.
  3. Berasal dari lahan pertanian itu sendiri, atau yang dikenal dengan tanaman legum.
Sumber unsur hara pertama:
3 Sumber Unsur Hara pada Budidaya Tanaman Organik

Sumber unsur hara yang pertama berasal dari limbah rumah tangga seperti sisa makanan, pembukus makanan dari daun, sisa buah-buahan, dan limbah dapur berupa sisa sayuran.
Sampah pekarangan juga merupakan sumber unsur hara yang sangat bagus untuk kesuburan tanah. Sampah ini dapat diolah menjadi pupuk kompos.

Limbah pabrik yang digunakan sebagai sumber unsur hara tanaman misalnya ampas tahu dan kulit kedelai sisa pembuatan tempe.
Sebagai sumber unsur hara, limbah di atas harus melalui beberapa proses dulu sebelum digunakan sebagai tambahan hara bagi tanah pertanian.

3 Sumber Unsur Hara pada Budidaya Tanaman Organik

Sumber unsur hara kedua:
Sumber yang kedua ini berasal dari limbah pertanian yang digunakan sebagai pakan ternak. Limbah pertanian itu diproses di dalam perut hewan ternak dan dikeluarkan sebagai kotoran ternak yang dikenal sebagai pupuk kandang.
Kelebihan unsur hara yang kedua ini penggunaannya sudah tidak melalui proses yang panjang. Kita biarkan saja untuk beberapa waktu, maka sudah bisa langsung diberikan untuk tambahan unsur hara dalam tanah.

Jangan lupa baca juga Cara Mudah Lengkap Membuat Media Tanam Sayuran Organik dalam Karung.
3 Sumber Unsur Hara pada Budidaya Tanaman Organik

Sumber unsur hara ketiga:
Sumber ketiga berada dalam lahan pertanian itu sendiri, yaitu yang disebut dengan tanaman legum. Tanaman ini memiliki kelebihan mengikat nitrogen dari udara karena bersimbiosis dengan bakteri tertentu pada akar atau batangnya. Jaringan yang mengandung bakteri simbiotik ini biasanya menggelembung dan membentuk bintil-bintil pada akar tanaman, sehingga memberikan cadangan nitrogen bagi tanah. Oleh karena itu, tanaman legum ini dapat digunakan sebagai pupuk hijau.

Dengan ketiga sumber hara di atas, budidaya tanaman tidak lagi membutuhkan pupuk kimia sebagai tambahannya. Justru unsur hara alami ini kandungannya lebih lengkap dari pada pupuk kimia.

Mengapa kita harus melakukan budidaya tanaman organik? Berikut ini alasannya:
  1. Unsur hara atau pupuk tidak perlu membeli karena sudah tersedia melimpah di alam.
  2. Selain menyehatkan, unsur hara alami ini juga berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia dalam jangka waktu yang lama.
  3. Alasan yang paling utama adalah kesehatan, dengan budidaya tanaman organik, makanan yang kita konsumsi bebas dari bahan kimia. Tubuh kita akan menjadi lebih sehat dengan hasil tanaman organik.
Demikian 3 Sumber Unsur Hara pada Budidaya Tanaman Organik, semoga bermanfaat, jangan lupa baca juga Budidaya Tanaman Warung Hidup Multi Sistem di Pekarangan Rumah.

Selamat mencoba, semoga sukses.

Budidaya Tanaman Warung Hidup Multi Sistem di Pekarangan Rumah

Zona Organik - Budidaya Tanaman Warung Hidup Multi Sistem di Pekarangan Rumah - Multi sistem, maksud kami adalah bahwa cara budidaya sayuran dan buah di halaman dan pekarangan rumah kami lakukan dengan berbagai cara, di antaranya yaitu menggunakan karung bekas, polybag, pot, langsung di tanah, paralon, dan hidroponik.

Kami menanam cabe, tomat, caisim, jahe merah, kunyit, bayam, kemangi, terang, dan lainnya pokoknya yang disebut warung dan apotik hidup di dalam karung.

Selain menanam warung hidup dalam karung di halaman rumah, kami juga menanam sayuran daun dengan sistem hidroponik menggunakan pipa paralon, gelas plastik bekas, botol plastik bekas, dan toples bekas pula. Budidaya sayuran daun secara hidroponik kami lakukan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga, yaitu:

Budidaya Tanaman Warung Hidup Multi Sistem di Pekarangan Rumah
  1. Saya bertugas membuat media tanam, menyemai benih, dan memindahkan bibit tanaman ke dalam wadah budidaya.
  2. Anak-anak kami bertugas memasukkan media tanam ke dalam wadah budidaya dan membantu segala pekerjaan yang ringan.
  3. Orang tua kami, nenek dari anak-anak bertugas menjaga tanaman dari serangan ayam dan itik.
  4. Istri saya bertugas menjaga dan merawat tanaman sekaligus melakukan pemanenan serta pemasarannya.
Budidaya Tanaman Warung Hidup Multi Sistem di Pekarangan Rumah

Kami menanam sayuran daun di halaman dan pekarangan rumah. Sayuran yang kami tanam yaitu caisim, kangkung, bayam, selada, dan lain-lain. Sayuran tersebut kami tanam pada media paralon yang kami letakkan di atas kolam ikan hias baik dengan media tanah maupun dengan hidroponik. Untuk pengembangannya, kami sedang mempersiapkan beberapa rak untuk menempatkan botol bekas yang telah berisi tanaman sayuran daun hidroponik.

Budidaya Tanaman Warung Hidup Multi Sistem di Pekarangan Rumah

Kami melakukan runtutan kegiatan budidaya sayuran hidroponik setiap hari dari mulai:
  1. membuat media tanam yang berupa arang sekam;
  2. membuat wadah tanaman yang berupa paralon dan botol bekas;
  3. menyemai benih tanaman;
  4. memindahkan bibit tanaman;
  5. dan merawat tanaman

Budidaya Tanaman Warung Hidup Multi Sistem di Pekarangan Rumah

Dengan rutinitas semacam itu, kami berharap kelak akan dapat panen sayuran hidroponik terus menerus sepanjang waktu.


Kami melakukan budidaya tanaman sayuran secara hidroponik dengan beberapa alasan, yaitu:

Budidaya Tanaman Warung Hidup Multi Sistem di Pekarangan Rumah
  1. untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari akan sayuran dan bumbu masak;
  2. untuk penghijauan halaman rumah;
  3. sebagai sarana rekreasi dengan melihat tanaman yang tumbuh subur;
  4. untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang teknik budidaya tanaman;
  5. melatih kedisiplinan dan tanggung jawab anak-anak atas tugas mereka dalam turut merawat tanaman;
  6. untuk mendapatkan sayuran dan bumbu masak yang organik bebas dari bahan kimia berbahaya;
  7. untuk menambah penghasilan keluarga.
Budidaya Tanaman Warung Hidup Multi Sistem di Pekarangan Rumah
2 cara budidaya yang kami lakukan adalah budidaya warung hidup dengan:
  1. karung bekas menggunakan media tanah dan pupuk kandang;
  2. hidroponik menggunakan media paralon dan botol bekas dengan nutrisi cair tanpa tanah.
Senang rasanya memiliki banyak tanaman bermanfaat di halaman rumah.
Demikian, selamat mencoba, semoga sukses.

Nutrisi Hidroponik Lengkap untuk Sayuran Daun

Zona Organik - Nutrisi Hidroponik Lengkap untuk Sayuran Daun - Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa tanah (medianya menggunakan air). Nutrisi hidroponik adalah pupuk tanaman yang harus diberikan dalam wujud cairan sebagai suplai makanan dan nutrisi tanaman untuk dapat tumbuh optimal dan menghasilkan. Nutrisi atau pupuk hidroponik harus lengkap, yaitu yang memenuhi segala unsur hara mikro dan makro. Seperti telah kami tulis pada artikel sebelumnya tentang Tanaman Warung Hidup Tumbuh Subur dengan Unsur Hara Mikro dan Makro.

Nutrisi atau pupuk hidroponik lengkap untuk tanaman sayuran ini kami beli secara online dengan harga Rp. 75.000,-, yaitu berupa 2 bungkus pupuk butiran padat A dan B (AB MIX) dengan berat masing-masing 12 ons setiap bungkusnya.

Nutrisi Hidroponik Lengkap untuk Sayuran Daun

Nutrisi hidroponics vegetable ini mengandung Ca++, K+NO3-, Fe Chelate. Pupuk AB MIX ini dapat digunakan untuk tanaman sayuran daun seperti:
  1. Caisim
  2. Sawi
  3. Selada
  4. Pakchoy
  5. Kailan
  6. Kangkung
  7. Bayam
  8. dan sayuran daun lainnya.
Nutrisi Hidroponik Lengkap untuk Sayuran Daun
 
Nutrisi hidroponik ini memiliki banyak manfaat, yaitu antara lain:
  1. mempercepat tumbuh tanaman dengan daun yang berukuran besar
  2. memperbanyak jumlah daun pada tanaman
  3. tanaman akan lebih tahan terhadap penyakit
  4. mempercantik penampilan daun sehingga terlihat tegar, segar, besar, dan menarik
  5. tekstur daun semakin renyah
  6. warna daun semakin hijau
 
Nutrisi Hidroponik Lengkap untuk Sayuran Daun
Pupuk hidroponik ini juga memiliki banyak keunggulan, yaitu:
  1. mengandung unsur makro dan mikro secara lengkap
  2. bahan mudah larut dalam air
  3. mudah terserap tanaman
  4. memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman secara lengkap dan seimbang
  5. tidak menyumbat sistem irigasi
Nutrisi hidroponik ini mudah aplikasinya, kita tinggal mengikuti petunjuk yang ada dalam kemasan, yang lain kali akan kami tulis pada postingan berikutnya.

Selamat mencoba, semoga sukses.

Tanaman Warung Hidup Tumbuh Subur dengan Unsur Hara Mikro dan Makro

Zona Organik - Tanaman Warung Hidup Tumbuh Subur dengan Unsur Hara Mikro dan Makro - Tanaman warung hidup biasa di tanam di halaman atau pekarangan rumah, yaitu berupa sayuran dan atau buah-buahan. Warung hidup bisa ditanam langsung di tanah, juga bisa menggunakan wadah seperti pot, polybag, karung bekas, dll. Warung hidup juga bisa dilakukan dengan sistem konvensional (langsung ditanah), vertikultur, minakultur, atau hidroponik.

Tanaman warung hidup dapat tumbuh dan berkembang biak dengan subur dan sempurna jika mendapatkan nutrisi yang lengkap dan seimbang, yaitu yang memenuhi unsur hara mikro dan makro.

1. Unsur Hara Makro

Unsur makro adalah hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang cukup banyak dan besar. Unsur makro yang harus tersedia agar tanaman tumbuh subur antara lain:

Tanaman Warung Hidup Tumbuh Subur dengan Unsur Hara Mikro dan Makro

a. Nitrogen (N)

Nitrogen membantu tanaman dalam pembentukan sel, jaringan, dan organ. Fungsi utama nitrogen  bagi tanaman adalah sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino, sehingga tanaman membutuhkan nitrogen sangat besar. Selain itu, nitrogen dan fosfor (P) merupakan zat pengatur tumbuh pada tanaman secara keseluruhan.

Nitrogen yang dibutuhkan tanaman berupa Ammonium (NH4) dan Nitrat (NO3). Kebutuhan tanaman akan Ammonium maksimal 25% dari total konsentrasi Nitrogen.

b. Fosfor/Phosphor (P)

Fosfor adalah komponen penyusun dari beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA.  ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Fosfor adalah unsur yang membantu pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Tanaman yang cukup unsur fosfornya akan memiliki struktur perakaran yang kuat dan sehat, sehingga daya serap tanaman terhadap nutrisi lebih baik. Fosfor dan Kalium berfungsi untuk merangsang proses pembungaan, terbukti kebutuhan tanaman akan fosfor meningkat ketika tanaman berbunga.

Tanaman Warung Hidup Tumbuh Subur dengan Unsur Hara Mikro dan Makro

3. Kalium (K)

Kalium merupakan unsur pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakar dan akhirnya gugur.

d. Magnesium (Mg)

Magnesium merupakan unsur yang membantu transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Magnesium sangat dibutuhkan oleh daun untuk ketersediaan klorofil.  Fotosintesis tanaman dapat berjalan dengan baik jika magnesium dalam daun cukup.

e. Kalsium (Ca)

Kalsium adalah unsur hara dalam pertumbuhan sel. Kalsium merupakan komponen yang menguatkan, dan mengatur daya tembus, serta merawat dinding sel. Kalsium sangat penting dalam pertumbuhan akar tanaman. Kalsium juga berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel, dan mengatur distribusi hasil fotosintesis.

f. Belerang/Sulfur (S)

Belerang dibutuhkan tanaman untuk membentuk asam amino sistin, sistein dan metionin. Belerang merupakan hasil metabolisme senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman.

Tanaman Warung Hidup Tumbuh Subur dengan Unsur Hara Mikro dan Makro

2. Unsur Hara Mikro

Unsur mikro diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Meskipun sedikit, unsur mikro sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Bisa kita lihat pada adenium, bunga adenium tumbuh dengan indah atas jasa unsur mikro. Unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman berupa:

a. Boron (B)

Boron dibutuhkan tanaman dalam proses pembentukan, pembelahan dan diferensiasi , serta pembagian tugas sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.

b. Tembaga (Cu)

Tembaga merupakan aktivator dan unsur yang membantu proses fotosintesis. Tembaga juga sebagai unsur pembentuk klorofil, dan memiliki fungsi reproduksi.

c. Seng/Zinc (Zn)

Seng merupakan unsur pembentuk klorofil dan membantu proses fotosintesis.

d. Besi/Ferro (Fe)

Zat Besi membantu pembentukan protein pada tanaman dan sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi, sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Zat besi bertentangan dengan unsur mikro lain.

e. Molibdenum (Mo)

Molibdenum bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.

f. Mangan (Mn)

Mangan berperan dalam sintesa klorofil dan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:
  • Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
  • Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
  • Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
  • Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
g. Klorida (Cl)

Klorida diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Cl, ion ini mempunyai fungsi fisiologis yang sangat penting dalam proses fotosintesis tanaman terutama pada fase terang. Apabila ion Cl ini tidak tersedia maka proses fotosintesis akan terhambat, otomatis pertumbuhan dan perkembangan tanamanpun akan terhambat.

h. Natrium (Na)

Fungsi unsur hara natrium bagi tanaman yaitu berperan dalam pembukaan stomata dan dapat menggantikan peranan unsur K, berperan dalam pembentukan umbi, mencegah busuk bagian tengah ubi (hartrot).

i. Kobalt (Co)

Unsur Kobalt sangat penting bagi tanaman dalam proses pertumbuhan. Kobalt juga merupakan unsur yang berperan sebagai metabolisme tanaman.

j. Silikon (Si)

Pengaruh silikon bagi tanaman adalah sebagai berikut:
  • Meningkatkan ketersediaan fosfor dalam tanah.
  • Meningkatkan ketegakan tanaman (daun) dan mencegah roboh.
  • Menurunkan cekaman kekurangan air.
  • Meningkatan ketahanan terhadap hama dan penyakit.
k. Nikel (Ni)

Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akan berangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi.

Cara Mudah Melobangi Paralon untuk Tanaman Hidroponik

Zona Organik - Cara Mudah Melobangi Paralon untuk Tanaman Hidroponik - Paralon atau pipa PVC adalah salah satu media atau wadah untuk budidaya tanaman hidroponik. Pipa paralon yang biasanya digunakan untuk tanaman hidroponik berdiameter 3 inchi. Banyak jenis paralon yang dijual di toko bangunan. Kami memilih paralon yang paling murah. Harganya sekitar Rp. 60.000,- perbatang.

Sebenarnya selain pipa paralon, masih banyak wadah yang bisa digunakan untuk tanaman hidroponik, seperti misalnya botol bekas air mineral, gelas air mineral, toples bekas makanan, bambu, talang atap, atau bisa kita buat bak permanen menggunakan semen.

Kami mulai mencoba bercocok tanam sayuran secara hidroponik belum lama ini, yaitu sekitar seminggu yang lalu tanggal 10 Desember 2014. Sebelumnya (dan masih berlangsung hingga sekarang) kami melakukan budidaya sayuran (warung hidup) dalam karung bekas menggunakan media tanah dan pupuk kandang.

Cara Mudah Melobangi Paralon untuk Tanaman Hidroponik

Mengapa kami mencoba hidroponik? Padahal dengan budidaya warung hidup dengan karung saja sudah sangat menguntungkan.

Ada beberapa pertimbangan kami mencoba budidaya sayuran secara hidroponik:
  1. Tidak membutuhkan tanah dan pupuk kandang.
  2. Media tanam sangat mudah dan murah diperoleh.
  3. Perawatannya simpel.
  4. Bisa dilakukan dengan sistem vertikultur (susun ke atas)
Cara Mudah Melobangi Paralon untuk Tanaman Hidroponik

Dalam mencoba sistem hidroponik ini, kami melibatkan anak-anak kami, agar mereka mengenal pentingnya budidaya warung hidup sebagai suplai kebutuhan dapur sehari hari. Kami melibatkan anak dalam melakukan:

Cara Mudah Melobangi Paralon untuk Tanaman Hidroponik

  1. Persiapan media tanam (membuat arang sekam)
  2. Melobangi paralon sebagai wadah tanaman
  3. Membuat persemaian
  4. Memasukkan media tanam (arang sekam) ke dalam wadah tanam
  5. Merawat tanaman.
Cara Mudah Melobangi Paralon untuk Tanaman Hidroponik
 
Sekarang langsung saja. Bagaimana cara kami melobangi paralon sebagai wadah nutrisi (pupuk hidroponik cair) dalam budidaya sayuran hidroponik:
 
Alat dan bahan:
  1. paralon 3 inchi 1 batang
  2. ballpoint atau spidol untuk menggambar pola lingkaran
  3. mistar atau penggaris untuk mengukur jarak antar paralon
  4. gelas bekas air mineral untuk blat atau mal atau pola lingkaran
  5. solder untuk melukai paralon mengikuti pola lingkaran
  6. gergaji untuk membantu mempermudah melobangi paralon
  7. besi untuk melobangi paralon (obeng)
  8. amplas untuk menghaluskan bekas solderan pada lobang paralon
Cara Mudah Melobangi Paralon untuk Tanaman Hidroponik
 
Berikut ini Cara Mudah Melobangi Paralon untuk Wadah nutrisi Tanaman Hidroponik:
  1. Buat pola lingkaran pada paralon menggunakan ballpoint atau sepidol
  2. Pola bisa kita gunakan gelas bekas air mineral
  3. Jarak antar lobang sekitar 10 cm (atau sesuai selera masing-masing)
  4. Setelah sepanjang paralon kita gambar lingkaran, selanjutnya lukai pola lingkaran pada paralon menggunakan solder dengan menekan (usahakan sedalam mungkin)
  5. Lobang dibuat lebih kecil dari pola lingkaran, agar nanti setelah gelas bekas dimasukkan dapat mengambang pada bibir lobang (gelas tidak masuk ke dalam paralon)
  6. Gergaji pada tengah pola lobang (silang dan palang)
  7. Toblos pola lobang yang telah dilukai dengan solder dan gergaji dengan menggunakan besi atau obeng
  8. Terakhir, haluskan bibir lobang dangen amplas.
Cara Mudah Melobangi Paralon untuk Tanaman Hidroponik
 
Memang sedikit menguras tenaga dan waktu, namun jika dilakukan berdasarkan kesenangan, maka tidak akan terasa capenya, bahkan kita bisa memperoleh kepuasan.

Selamat mencoba, semoga sukses.

Menghiasi Halaman dengan Caisim Organik dalam Paralon

Zona Organik - Menghiasi Halaman dengan Caisim Organik dalam Paralon - Halaman rumah kita merupakan aset yang bisa mendatangkan keuntungan sebagai pemenuh kebutuhan dapur dan penambah penghasilan keluarga. Tidak perduli seberapapun lebarnya halaman rumah kita. Bahkan jika kita hanya memiliki beberapa meter saja, tetap bisa mendatangkan keuntungan jika kita tahu caranya.

Seperti pada postingan kami sebelumnya tentang Budidaya Caisim Organik Mudah Menguntungkan di Halaman Rumah dengan menggunakan karung, kali ini kami ingin berbagi apa yang kami lakukan terhadap halaman rumah, yaitu budidaya caisim dalam paralon. Kami mengisi halaman rumah kami dengan berbagai tanaman sayuran dan buah, salah satunya adalah caisim.
Menghiasi Halaman dengan Caisim Organik dalam Paralon





Selain dapat menghiasi halaman, budidaya caisim dalam paralon juga memiliki nilai ekonomis yang lumayan. Sebelumnya kami menanam caisim dalam karung, hasilnya lumayan, bisa untuk memenuhi kebutuhan sayur keluarga kami, juga sebagian lagi kami jual untuk tambahan penghasilan. Memang tidak seberapa, tapi paling tidak itu sudah menandakan bahwa jika kita manfaatkan dengan baik, halaman rumah akan memiliki nilai tambah.
Menanam caisim dalam paralon sebenarnya sama dengan menanam caisim pada umumnya, baik di tanah langsung, dlam pot,  maupun dalam wadah lain, seperti misalnya dalam karung. Caranya sebagai berikut:
Menghiasi Halaman dengan Caisim Organik dalam Paralon
  1. Kita persiapkan media tanam seperti biasa, yaitu campuran tanah dan pupuk kandang 1:1, atau jika ada tambahkan juga pasir 1 bagian.
  2. Semaikan biji caisim pada media tersebut.
  3. Tempatkan persemaian pada tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  4. Buat lubang dengan diameter 5 cm di sepanjang paralon dengan jarang 10-15 cm.
  5. Tutup kedua ujung paralon dengan plastik agar media tanam tidak keluar.
  6.  Lubangi plastik penutup agar kelebihan air siraman dapat keluar dari paralon.
  7. Masukkan media tanam ke dalam paralon, isi sampai penuh.
  8. Tempatkan paralon pada posisi yang diinginkan.
  9. Posisikan paralon agak miring, maksudnya salah satu ujung paralon lebih tinggi dari ujung lainnya, agar sisa air penyiraman bisa mengalir keluar.
  10. Kami menempatkan paralon di atas kolam ikan, supaya mudah menyiraminya, juga sebagai pelindung ikan dari panas matahari.
  11. Setelah benih caisim dalam persemaian tumbuh hingga 5 daun, segera pindahkan ke paralon.
  12. Usahakan jangan mencabut caisim dari persemaian, melainkan angkat dengan sedikit tanahnya yang menempel pada akar benih caisim, agar ketika menempati media yang baru akan mudah beradaptasi.
  13.  Pemindahan dilakukan pada sore hari, agar caisim tidak layu.
  14. Setelah benih caisim ditanam dalam paralon, selanjutnya kita tinggal merawatnya dengan menyiram jika tidak hujan.
Menghiasi Halaman dengan Caisim Organik dalam Paralon
Kami menanam bibit caisim dari membeli di toko, sehingga pertumbuhaanya lumayan bagus. Mulai dari proses persemaian hingga panen bibit caisim tumbuh dengan cepat dan normal.
Persemaian biasanya memakan waktu 7-12 hari. Sedangkan pemanenan bisa kita lakukan setelah 25 hari setelah tanam.
Menghiasi Halaman dengan Caisim Organik dalam Paralon

Cepat bukan pertumbuhan caisim? Oleh karena itu sebaiknya kita menanam caisim untuk memenuhi kebutuhan sayuran keluarga kita.
Menghiasi Halaman dengan Caisim Organik dalam Paralon

Kami juga sedang mempersiapkan penanaman caisim dengan sistem hidroponik, karena tidak membutuhkan tanah sebagai media tanamnya. Jadi ini akan sangat membantu jika kita tidak memiliki tanah atau pupuk kandang.

Jangan lupa baca juga tulisan kami tentang Cara Mudah Lengkap Membuat Media Tanam Sayuran Organik dalam Karung

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair untuk Tanaman Hidroponik

Zona Organik - Cara Membuat Pupuk Organik Cair untuk Tanaman Hidroponik - Budidaya tanaman sistem hidroponik sebenarnya sangat memanjakan tanaman, karena tanaman sama sekali tidak mencari unsur hara sendiri dari tanah, melainkan kita yang memberikan melalui cairan nutrisi.

Cairan nutrisi yang kita berikan harus mengandung unsur pupuk mikro dan makro yang merupakan syarat lengkap sebuah tanaman dapat hidup, tumbuh, dan berkembangbiak. Apa saja unsur makro dan mikro itu. Berikut iniunsur hara yang dibutuhkan tanaman:

Unsur Hara Makro

Unsur Hara Makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar, yaitu antara lain:
  1. Nitrogen (N)
  2. Fosfor atau Phosphor (P)
  3. Kalium (K)
  4. Magnesium (Mg)
  5. Kalsium (Ca)
  6. Belerang atau Sulfur (S)
Unsur Hara Mikro

Unsur mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit . Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil, namun sangat penting untuk menunjang keberhasilan proses pertumbuhan tanaman. Tanpa unsur mikro, bunga adenium tidak tampil prima. Bunga akan lunglai, dan lain-lain.
  1. Boron (B)
  2. Tembaga (Cu)
  3. Seng atau Zinc (Zn)
  4. Besi atau Ferro (Fe)
  5. Molibdenum (Mo)
  6. Mangan (Mn)
  7. Khlor (Cl)
  8. Natrium (Na)
  9. Cobalt (Co)
  10. Silicone (Si)
  11. Nikel (Ni)

Cara Membuat Pupuk Organik Cair untuk Tanaman Hidroponik

Cairan nutrisi ini sudah banyak dijual baik secara offline maupun online, namun rata-rata masih berupa nutrisi/pupuk kimia. Memang ada beberapa perusahaan yang sudah menggunakan bahan organik dalam pembuatan nutrisi hidroponik ini, namun masih belum memasyarakat, sehingga sebagian orang merasa sulit untuk mendapatkannya.

Sebenarnya nutrisi atau pupuk cair untuk tanaman hidroponik bisa kita buat sendiri, meskipun sedikit ribet, namun hasinya organik dan aman untuk kesehatan. Berikut ini cara membuat nutrisi atau pupuk organik cair (POC) untuk budidaya tanaman hidroponik:

Bahan- bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk atau nutrisi hidroponik organik:
  1. Kotoran kambing 30 kg
  2. Jerami 50 kg
  3. Arang sekam 10 kg
  4. Dedak/ bekatul 10 kg
  5. Belerang 30 gram
  6. Daun lamtoro/ kacang-kacangan 1,7 kg
  7. Daun sirsak 6 ons
  8. Gula pasir 2,5 ons
  9. Em4/mikroorganisme 0,1 liter
  10. Air bersih secukupnya.

Alat-alat yang diperlukan untuk proses pembuatan POC hidroponik:
  1. Penampung air atau water toren atau wadah lain untuk tempat fermentasi
  2. Aerator 45 lt/menit
  3. selang air
Berikut ini cara membuat pupuk atau nutrisi organik untuk budidaya tanaman hidroponik:
  1. Haluskan daun lamtoro dan daun sirsak
  2. Masukkan semua bahan ke dalam wadah fermentasi
  3. Masukkan air bersih setinggi tumpukan bahan tersebut (agar seluruh bahan terendam air)
  4. Beri udara dengan aerator hingga terjadi fermentasi aerob
  5. Biarkan selama 30 hari
  6. Saring air hasil fermentasi.
  7. Biarkan mengendap.

Aplikasi POC atau nutrisi organik untuk hidroponik:
  1. Ambil larutan bagian atas yang tidak ada endapannya.
  2. Cairan hasil fermentasi di encerkan dengan perbandingan 1 : 10 (1 bagian POC dan 10 bagian air).
  3. Gunakan larutan ini untuk penyiraman atau nutrisi hidroponik.
  4. Bisa juga digunakan untuk penyemprotkan tanaman.
  5. Gunakan ampasnya untuk pupuk organik padat (media tanam dalam pot).
Lama dan agak repot memang membuat POC untuk budidaya tanaman hidroponik. Namun hal itu akan sebanding dengan hasil yang akan kita dapatkan, yaitu produk tanaman hidroponik organik yang sehat karena tidak mengandung unsur kimia.

Selamat mencoba, semoga sukses.

Arang Sekam Media Tanam Hidroponik yang Steril Murah dan Efesien

Zona Organik - Arang Sekam Media Tanam Hidroponik yang Steril Murah dan Efesien - Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman tanpa tanah. Nutrisi atau pupuk sebagai makanan tanaman diberikan dalam bentuk cair sehingga tidak membutuhkan tanah. Arang sekam untuk apa? Dalam budidaya tanaman organik, arang sekam digunakan sebagai tempat tanaman agar bisa berdiri.

Sebenarnya peranan arang sekam dapat digantikan dengan bahan lain, misalnya pasir, sabut kelapa, kokopit (cocopeat), benang wol, kerikil, rockwoll, dan bahan lain yang sejenis. Namun lebih kami lebih suka menggunakan arang sekam karena memiliki banyak kelebihan dibanding media lainnya.

Kelebihan arang sekam sebagai media tanam hidroponik dibandingkan dengan media lainnya salah satunya adalah dari komposisi kimiawinya. Berikut ini komposisi kimiawi sekam:

Arang Sekam Media Tanam Hidroponik yang Steril Murah dan Efesien
  1. Kadar air 9,02%
  2. Protein kasar 3,03%
  3. Lemak 1,18%
  4. Serat kasar 35,68%
  5. Abu 17,71%
  6. Karbohidrat kasar 33,71%
  7. Karbon (zat arang) 1,33%
  8. Hidrogen 1,54%
  9. Oksigen 33,64%
  10. Silika 16,98%
Arang Sekam Media Tanam Hidroponik yang Steril Murah dan Efesien
 
Berikut ini kelebihan lain penggunaan arang sekam sebagai media tanam hidroponik:
  1. Arang sekam merupakan media tanam hidroponik yang steril karena proses pembuatannya melalui pembakaran, sehingga segala unsur yang dapat merugikan tanaman telah turut terbakar.
  2. Murah. Arang sekam murah harganya, mudah didapat, bahkan di pedesaan kita bisa mendapatkan sekam tanpa membeli, kita bisa membuat arang sekam sendiri dengan mudah. Caranya silahkan baca pada postingan sebelumnya.
  3. Efisien. Aram sekam sangat efisien sebagai media tanam hidroponik karena bobotnya yang ringan, mudah cara mendapatkannya, cepat cara membuatnya, dan mudah cara aplikasinya.
Selain beberapa kelebihan di atas, saya yakin masih banyak kelebihan lain dari penggunaan arang sekam sebagai media tanam hidroponik.
 
Arang Sekam Media Tanam Hidroponik yang Steril Murah dan Efesien
 
Info:
Sebelumnya kami belum pernah membuat arang sekam, hanya bermodalkan membaca dari internet, kami langsung praktek membuat arang sekam, hasilnya Alhamdulillah berhasil, meskipun dalam proses pembakarannya terjadi hujan deras. Kami kira gagal karena api akan padam, namun kenyataanya bara api tidak padam dan tetap membakar seluruh sekam hingga bagian luar yang basah oleh hujan.

Kami membuat arang sekam dengan 2 karung besar, setelah dilakukan pembakaran, kami mendapatkan arang sebanyak 3 karung kecil. Lumayan banyak untuk kami gunakan sebagai media tanam hidroponik sebagai pemula.

Selamat mencoba, semoga sukses.

Cara Mudah Membuat Arang Sekam Media Tanam Hidroponik

Zona Organik - Cara Mudah Membuat Arang Sekam Media Tanam Hidroponik - Arang sekam adalah sisa pembakaran sekam sebelum menjadi abu. Warnanya hitam layaknya arang kayu pada umumnya. Bentuknya masih menyerupai bentuk sekam. Cara membuat arang sekam menurut kami itu gampang-gampang susah. Mudah cara pembuatannya, namun belum tentu bisa bagus hasilnya, karena jika salah perkiraan, bukan arang yang kita dapatkan, melainkan abu yang dihasilkan.

Berbeda antara arang sekam dengan abu sekam. Kalau arang bentuknya masih menyerupai sekam, namun jika abu, bentuknya sudah halus, karena sekam terbakar sempurna.

Dalam pertanian hidroponik, salah satu medianya adalah arang sekam. Arang ini bukan sebagai media tanam layaknya tanah yang memberikan unsur hara, namun dalam pertanian hidroponik, arang sekam digunakan sebagai penopang batang tanaman agar bisa berdiri.

Cara Mudah Membuat Arang Sekam Media Tanam Hidroponik

Pembuatan arang sekam yang kami lakukan ini adalah kali pertama. Berikut ini caranya:
  1. Saya membeli kawat ayak ukuran setengah cm sepanjang 1 meter.
  2. Kawat ayak saya belah lagi menjadi 2.
  3. Salah satu saya gunakan sebagai cerobong sekaligus tempat pembakaran awal.
  4. Bentuk kawat ayak menyerupai cerobong dengan diameter kurang lebih 10 cm.
  5. Untuk membuat bentuk cerobong, kita bisa menggunakan kawat sebagai pengikat agar kawat ayak tidak lepas atau terbuka.
  6. Setelah cerobong jadi, selanjutnya mempersiapkan sekam kering sisa penggilingan padi.
  7. Saya membeli 2 karung sekam (1 karung Rp. 2.000,- di tempat penggilingan padi).
  8. Letakkan cerobong di tempat yang jauh dari benda yang mudah terbakar.
  9. Tempatkan sekam mengelilingi cerobong, atur hingga setinggi mungkin.
  10. Siapkan kertas untuk membakar (kertas apa saja).
  11. Bentuklah kertas memanjang agar mudah dimasukkan ke dalam cerobong.
  12. Bakar kertas dan masukkan ke dalam cerobong.
  13. Api dari kertas akan membakar sekam paling bawah di sebelah dalam.
  14. Lama-kelamaan sekam akan terbakar semua mulai dari dalam, ditandai dari keluarnya asap dari cerobong.
  15. Jika sekam telah terbakar semua, ditandai dengan warnanya hitam, segera lakukan penyiraman secara merata.
  16. Jika terlambat menyiram, dikhawatirkan, arang akan menjadi debu.
 
Cara Mudah Membuat Arang Sekam Media Tanam Hidroponik
 
2 karung sekam habis terbakar selama 4 jam. Kami mulai membakar pukul 14.00 WIB, dan pukul 18.00 WIB sekam telah menghitam semua.

Cara Mudah Membuat Arang Sekam Media Tanam Hidroponik
 
Perlu diingat:
  1. Jangan sampai terlambat menyiram jika sekam telah menjadi hitam hingga bagian luar.
  2. Meski kelihatannya api sudah padam, namun di dalam masih ada bara yang bekerja.
  3. Jika tidak segera disiram, maka arang sekam akan terbakar sempurna dan menjadi abu.
 
Cara Mudah Membuat Arang Sekam Media Tanam Hidroponik
 
Untuk penampakan arang sekam yang telah jadi, Insya Allah besok akan saya posting fotonya, karena saat arang sudah jadi, hari sudah malam, jadi mau ambil foto sudah kurang jelas.
 
Cara Mudah Membuat Arang Sekam Media Tanam Hidroponik
 
Ini adalah pengalaman kami pertama kali dalam membuat arang sekam. Kami berniat melakukan budidaya sayuran organik menggunakan arang sekam. Saat ini kami sedang memesan pupuk atau nutrisi hidroponik. Kemungkinan dalam 3-6 hari akan sampai dan siap beraksi.

Cara Mudah Membuat Arang Sekam Media Tanam Hidroponik

Semua pengalaman pertama dalam budidaya tanaman organik akan segera saya tulis setelah praktek.
 
Cara Mudah Membuat Arang Sekam Media Tanam Hidroponik

Selamat mencoba Membuat Arang Sekam Media Tanam Hidroponik, semoga sukses, dan semoga bermanfaat.

Cara Mudah Membuat POC dari Urin Sapi

Zona Organik - Cara Mudah Membuat POC dari Urin Sapi - POC adalah singkatan dari pupuk organik cair. Air kencing atau urin dari sapi merupakan bahan baku pupuk organik yang sangat bagus. Air ini merupakan kotoran sapi yang memiliki banyak kandungan bahan-bahan organik yang berguna bagi tumbuhan. Kegunaannya bukan saja sebagai pupuk organik, namun juga sebagai cairan pembasmi hama tanaman.

Agar nilai manfaat dari urin sapi semakin tinggi, maka perlu adanya pengolahan melalui proses fermentasi. Dalam proses fermentasi tersebut diperlukan beberapa bahan tambahan yang tentu saja organik (alami). Bahan tambahan ini mudah sekali kita dapatkan dari sekitar kita.

Berikut ini bahan baku untuk membuat POC dari urin sapi:
  1. Air kencing sapi 100 liter
  2. Tetes tebu 5 liter atau gula merah 5 kg
  3. Susu segar 5 liter
  4. Trasi 2 kg
  5. Jahe 5 kg
  6. Kunir 5 kg
  7. Temu lawak 2 kg
  8. Laos 2 kg
  9. Kencur 2 kg
  10. Broto wali 1 kg
  11. Air rendaman kedelai 1 gelas
  12. Bakteri dekomposer (EM4)
  13. Air 18 liter
Cara Mudah Membuat POC dari Urin Sapi

Cara membuat pupuk organik cair dari urin sapi:
  1. Jahe, kunir, temu lawak, laos, kencur, dan brotowali ditumbuk sampai halus.
  2. Tetes tebu, susu segar, dan trasi direbus hingga mendidih kemudian didinginkan.
  3. Setelah dingin, masukkan ke dalam drum.
  4. Semua bahan dimasukkan ke dalam drum.
  5. Aduk hingga tercampur rata.
  6. Tutupl drum rapat-rapat.
  7. Biarkan selama 15-21 hari untuk proses fermentasi.
  8. Pada proses fermentasi, 3 hari sekali diaduk, tujuannya untuk membuang gas.
  9. Setelah 3 minggu proses fermentasi berakhir yang ditandai dengan cairan berbau harum dan sudah tidak menyengat karena kandungan gas telah hilang.
  10. POC urin sapi siap digunakan
Cara penggunaan POC urin sapi:
  1. 1 liter POC dicampur dengan 10 liter air bersih.
  2. Jika POC mulai berubah, gunakan 2 liter POC untuk 10 liter air.
  3. Untuk 1 ha tanaman padi membutuhkan 30 liter POC.
  4. POC ini juga bisa digunakan untuk perendaman benih kurang lebih 10 menit.
  5. Untuk pemupukan daun dapat digunakan 1 liter POC untuk satu tangki semprot.
Kegunaan POC urin sapi adalah untuk:
  1. Zat perangsang akar pada persemaian.
  2. Pupuk daun organik.
  3. Pengendalian hama, caranya POC dicampur dengan pestisida organik untuk membuka daun yang keriting akibat serangan thrip
  4. Mengendalikan hama sundep
  5. Mengendalikan hama wereng
  6. Mengendalikan hama tikus karen baunya tidak disukai
  7. Mengendalikan lalat buah.

Cara Mudah Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Caisim Organik

Zona Organik - Cara Mudah Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Caisim Organik - Budidaya sayuran organik sama dengan budidaya pada umumnya, yaitu dapat terserang hama dan penyakit, bahkan lebih besar kemungkinannya untuk terserang, karena budidaya secara organik tidak menggunakan obat semprot kimia yang katanya sangat manjur membunuh hama dan penyakit.

Demikian juga dengan budidaya caisim organik tak luput dari serangan hama dan penyakit. Berikut ini hama dan penyakit yang biasanya menyerang tanaman caisim:

1. Hama Tanaman Caisim

Hama tanaman caisim biasanya berupa:
  1. Ulat titik tumbuh nama latinnya Crocidolomia binotalis Zell
  2. Ulat tritip yang memiliki nama ilmiah Plutella maculipennis
  3. Siput atau Agriolimas sp.
  4. Ulat Thepa javanica
  5. Cacing bulu dengan nama lain cut worm
Cara Mudah Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Caisim Organik

Cara mudah mengatasi hama tanaman caisim yang kami lakukan adalah dengan menggunakan insektisida organik untuk membasminya, yaitu menggunakan fermentasi daun sirsak, pepaya, dan tembakau untuk menyemprotnya. Namun jika menghendaki obat kimia, kita bisa menggunakan insektisida golongan sipermetrin seperti buldok, matador, atau decis, namun kami tidak menganjurkan obat kimia agar ramah lingkungan.

2. Penyakit Tanaman Caisim

Sistem budidaya organik memang rawan terserang hama. Selain itu juga mudah terserang penyakit, apalagi kalau musim penghujan. Ada banyak macam penyakit tanaman caisim organik. Selama ini kami tetap konsisten untuk menggunakan cara-cara organik yang aman untuk kesehatan. Penyakit yang biasanya menyerang tanaman caisim adalah sebagai berikut:
  1. Penyakit akar pekuk
  2. Bercak daun alternaria
  3. Busuk basah atau soft root
  4. Penyakit embun tepung atau downy mildew
  5. Penyakit rebah semai atau dumping off
  6. Busuk daun
  7. Busuk Rhizoctonia bottom root 
  8. Bercak daun
  9. Virus mosaik
Cara Mudah Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Caisim Organik

Cara mudah mengatasi penyakit pada tanaman caisim organik adalah dengan:
  1. Menjaga agar media tanam jangan terlalu lembab
  2. Menjaga agar tidak ada genangan air
Bagaimana jika musim penghujan, pasti ada genangan air. Kami menanam caisim menggunakan karung bekas dan wadah media lain, bukan langsung di tanah, oleh sebab itu air tidak menggenang, karena langsung akan merembes keluar dari karung melalui pori-porinya.

Itulah salah satu alasan kami dalam budidaya sayuran menggunakan karung bekas, yaitu supaya tidak tergenang air.

Selamat mencoba, semoga sukses.

Blog Archive

Copyright © 2015. Zona Organik - All Rights Reserved
Template Editing by Zona Organik