Zona Organik - Berkah Karung Bekas untuk Menanam Sayuran Organik di Halaman Rumah - Jangan dikira barang bekas tidak ada manfaatnya. Justru barang bekas memberikan keuntungan ganda jika dimanfaatkan. Seperti halnya karung bekas ini. Keuntungan ganda dimaksud adalah:
- Jika dimanfaatkan, karung bekas tidak menjadi sampah berbahaya bagi lingkungan karena berbahan dasar plastik yang tidak dapat terurai.
- Jika dimanfaatkan secara tepat justru memiliki nilai ekonomis bagi keluarga kita.
Karung bekas beras bulog banyak terdapat di desa kami. Setiap keluarga miskin di desa kami mendapat jatah beras murah bersubsidi dari pemerintah. Setelah beras habis, biasanya karung bekas akan dibuang oleh pemiliknya atau biasanya dibiarkan begitu saja di belakang rumah karena dianggap tidak berguna, bahkan dianggap sebagai sampah karena bentuknya yang kecil. kalau untuk wadah barang apapun juga kurang efektif karena kecil.
Melihat hal itu, kami berpikir, mengapa tidak dimanfaatkan saja? Untuk apa ya? Sempat terlintas dipikiran saya, ketika saya pulang kampung ke Pekalongan, di beberapa desa di sana (Desa Bulaksari kecamatan Sragi) saya melihat banyak halaman rumah yang diisi dengan tanaman warung hidup dan apotik hidup yang ditanam di dalam polybag tersusun rapi pada rak bambu. Betapa indahnya.
Dari lintasan pikiran tersebut muncul ide untuk memanfaatkan karung bekas tersebut meniru apa yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bulaksari Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan, yaitu sebagai wadah budidaya tanaman sayuran atau lebih tren nya warung hidup.
Kemudian kami mengumpulkan karung bekas tersebut ke setiap rumah dan kami beli dengan harga Rp. 500,00 per lembarnya. Pertama kami mendapatkan 100 lembar karung bekas.
Dengan sedikit kerja keras kami membuat media tanam sayuran organik dengan mengumpulkan tanah pekarangan dan pupuk kandang, kemudian kedua media tersebut kami campur hingga rata. Campuran media tersebut kemudian kami masukkan ke dalam karung bekas hingga setengahnya. Tidak lupa kami juga turut memasukkan sampah daun yang berserakan di sekitar rumah, termasuk juga sabut kelapa yang tidak terpakai ke dalam karung.
Media tanam telah siap digunakan untuk menanam berbagai macam sayuran secara organik, di antaranya adalah caisim dan cabe rawit.
Memang sebelumnya, kami telah menyemai beberapa biji cabe dan caisim, sehingga setelah sebagian karung kami isi dengan media tanam, segera kami lakukan pemindahan tanaman dari persemaian ke dalam karung.
Dalam judul tulisan kami ini terdapat kata berkah. Menurut kami memang karung bekas tersebut membawa berkah bagi keluarga kami. Bagaimana tidak? Kami telah memanfaatkannya sejak bulan Juni 2014 untuk menanam cabe, tomat, caisim, dan tanaman warung hidup serta apotik hidup lainnya. Hingga sekarang, tanaman tersebut masih tumbuh subur dan memberikan kami sayuran dan buah organik yang sehat.
Selain memberikan sayuran untuk kebutuhan dapur kami, karung bekas itu juga memberikan berkah karena kelebihan dari sayuran yang kami konsumsi bisa kami bagikan kepada tetangga yang membutuhkan, dan bahkan karena hasilnya lumayan banyak, sebagian juga kami jual kepada yang membutuhkan.
Lumayan bukan? Bukankah itu sebuah berkah? Mengapa tidak kita lakukan? Mulai saat ini juga, kami mengajak para pembaca sekalian untuk kreatif memanfaatkan barang-barang bekas di rumah kita supaya mendatangkan keberkahan.
Jangan lupa untuk membaca tulisan kami yang lain tentang Menghiasi Halaman dengan Caisim Organik dalam Paralon.
Selamat mencoba, semoga sukses.